DEPRESI? BERFIKIR POSITIF SOLUSINYA

Oleh: Nurul Istiyani

Mahasiswa Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Depresi merupakan penyakit yang mudah terjangkit pada setiap individu. Depresi di Indonesia pada tahun 2006 mencapai 13,2 juta jiwa  angka ini sama dengan jumlah penderita di Amerika pada tahun 2003 ( National Instite of Mental Health,2006). Angka yang tidak sedikit bila dibandingkan dengan penduduk total yang berada di Indonesia. Peristiwa seperti ini patut menjadi perhatian dari setiap masyarakat.  Depresi ini ditandai dengan kesedihan dan kekesalan, penurunan motivasi, dan gairah hidup, fikiran negatif, (misalnya, perasaan tidak berdaya, tidak adekuat, dan harga diri rendah) dan gejala fisik seperti gangguan tidur, penurunan nafsu makan dan kelelahan. Dengan mengetahui gejala-gejala depresi ini maka setiap individu harus mewaspadai agar tidak terjangkit penyakit psikis ini. Apabila sudah mulai terasa hendaknya segera untuk berupaya untuk menyembuhkan agar tidak menjadi suatu penyakit psikis yang makin parah.

Pengertian depresi ini sendiri adalah kemuraman, kekesalan, kehilanan, perasaan terekan, ketidakmampuan ekstrim untuk mereaksi terhadap perangsang. Kemurungan ( ksedesihan, kepatahan semangat) yang ditndai oeh perasaan tidak pas, delusi, menurunnya kegiatan, motivasi, gairah hidup, pikiran negatif (misalnya perasaaan tidak berdaya, tidak adekuat, putus asa dan harga diri rendah ) dan gejala fisik seperti gangguan tidur, penurunan nafsu makan, kelelahan dan pesimisme menghadpai masa yang akan datang.

Depresi adalah penyakit psikis, maka penyembuhannya pun mulai dari dalam terlebih dahulu. Banyak penelitian menyatakan bahwa depresi ini dapat disembuhkan dengan obat-obatan. Namun setelah ditinjau lebih lanjut dengan penelitian selanjutnya bahwa penyembuhan dengan obat-obatan ini bisa mengobati depresi tetapi tidak efektif dan tidak bertahan lama. Salah satu penelitian mengungkap bahwa penyembuhan depresi ini dapat dilakukan dengan cara yang mudah, efisien serta bertahan lebih lama daripada menggunakan obat-obatan. Hal yang dimaksud adalah dengan cara berpikir positif.  Solusi ini terbentuk dengan alasan bahwa kognisi individu yang depresi harus diperbaiki supaya gangguan depresi tersebut teratasi.

Cara berpikir positif ini adalah Berpikir positif merupakan suatu kesatuan cara berpikir sehat yang menyeluruh sifatnya karena mengandung gerak maju yang penuh daya cipta terhadap unssur-unsur yang nyata dalam kehidupan manusia. Berpikir positif juga selalu didasarkan pada fakta, bahwa setiap masalah pasti ada pemecahannya yang tepat melalui proses intelektual yang sehat . hal utama yang harus diperhatikan untuk menjaga agar selalu berpikir positif adalah perhatian yang positif dan verbalisasi yang positif. Perhatian yang positif meliputi pengalaman-pengalaman yang menyenangkan, harapan-harapan yang positif, serta sifat-sifat baik pada diri sendiri, orang lain maupun pada masalah yang dihadapi. Perkataan yang positif menunjuk pada penggunaan kata-kata atau istilah yang posiif untuk mengekspresikan pikiran atau perasaan.

Dengan mengetahui ciri dan pengertian depresi ini maka dapat disimpulkan bahwa depresi adalah sesuatu yang terjadi pada kognitif individu secara tidak wajar. Oleh sebab itu, penyembuhan depresi ini mengoptimalkan pada kognitif individu juga. Apabila kognitif dilatih untuk selalu berpikir positif maka energi yang ditimbulkan positifdan dapat menghindari individu dari prasangka buruk. Sehingga dengan begitu tidak akan terjadi depresi lagi.

Daftar pustaka:

National Institute of Mental  Helath.(2006).depres. www.nimh.nih.gov/publicat/depressiomenu.cfm.

Furqona,Rama,. 2007. Efektivitas Pelatihan Berpikir Positif untuk Menurunkan Gangguan Depresi pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN)Yogyakarta. Skripsi (tidak diterbitkan). Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta.