BERKUMPUL KOMPAK KAYUH RODA DUA

Rauf Wanda Adkhani Nur Rokhman

Fakultas Teknik

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Putaran kayuhan roda dua nenenuhi jalanan poros kota Yogyakarta. Kota dimana banyak pecinta sepeda berkumpul. Masyarakatnya pun populer juga dengan “Sego Segawe“  yang diartikan sepeda digunakan untuk sekolah dan bekerja. Dalam hal ini maksudnya sudah menjadi salah satu bagian budaya masyarakatnya menggunakan sepeda dalam kesehariannya.

Berlatarbelakang inilah banyak hal yang dapat muncul, seperti mulai banyaknya komunitas dari berbagai macam sepeda. Tak jarang pula sering diadakan acara fun bike, lomba sepeda yang menunjukkan trick atau skill dalam mengendarai, ataupun digunakan untuk touring ke daerah yang lain.

Akhir pekan menjadikan pilihan untuk berkendara roda dua ini apalagi untuk para pekerja kantoran yang sangat sedikit memiliki waktu untuk berolahraga. Anak muda di Yogya pun juga tidak mau kalah ketinggalan dalam berolahraga. Jadwal tersendiri untuk Go Wess di hari Jum’at pada akhir bulan berkumpul dan membaur jadi satu untuk berkayuh bersama.

Saat berjalan beriringan terlihat sangat kompak sekali tanpa sadar seperti membangun kekuatan untuk memenuhi jalan dengan kendaraannya mengingat transportasi ini bebas polusi dan sudah pasti menjadikan badan ini bugar.

Ternyata terselip maksud lain dan mungkin jarang diketahui. Seperti apakah yang dimaksud, selesai mengayuh pastilah badan ini membutuhkan energi kembali dan inilah menjadi alasannya. Wisata Kuliner atau mencari tempat makan baru yang belum pernah dikunjungi masuk dalam agenda bersepeda ini.

Beragam juga rute atau track yang dipilih. Jalur tengah kota digunakan pada saat  “Car free Day” karena rider sepeda bisa merasakan lengangnya ibu kota dan bisa memanfaatkannya meskipun hanya satu hari bahkan dibatasi sampai siang saja. Ingin merasakan pemandangan, pinggiran kota Yogya sebelah selatan menawarkan bukit dan rute hijau yang membentang.

Wujud penerapan  kampanye Go Green salah satunya dengan menggowes roda dua.Keep Ride !