Sigit Meliyanto
Fakultas Teknik
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Pengajian di Masjid AT TAQWA (Foto : Sigit) |
Yogyakarta terkenal sebagai
kota budaya, destinasi pariwisata, dan tentunya kota pelajar. Ratusan perguruan
tinggi yang terdiri dari Perguruan Tinggi yang terdiri dari politeknik maupun
Perguruan Tinggi Suasta dan Negeri ada di sana. Tidak lepas dari
prestasi-prestasi pelajar Yogyakarta baik mahasiswa, siswa SMA/SMK sampai
sekolah dasar yang sarat akan prestasi. Salah satu daerah terpadat di Yogyakata
dan pembangunanya berkembang sangat pesat adalah Babarsari. Bahkan bisa dibilang
paling pesat diantara lainya. Terdapat kurang lebih 6 perguruan tinggi. Bisa
dibayangkan berapa banyak mahasiswa baik pendatang maupun yang asli Yogyakarta.
Setiap kampus tentunya memilki Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM),
seperti MAPALA, UKM seni, olahraga, Menwa, Kopma, juga tak ketinggalan UKM
Keagamaan (Isam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dll). Salah satu kegiatan ini
di masjid AT-TAQWA Kompleks Yadara-PJKA Babarsari, Depok, Sleman. Khususnya
untuk UKM Islam. Minimnya kegiatan yang melibatkan UKMI antar kampus menjadi
salah satu alasan pengurus masjid mengadakan kegiatan sebagai media pemersatu
UKMI di Babarsari. Berkat kegigihan Bapak Ari Yudiarto,ST. Sekretaris Forsicata
(Forum Silaturahmi Takmir Masjid Catur Tunggal) yang juga pengurus masjid
AT-TAQWA bekerja sama dengan UKMI beberapa kampus diantaranya dari UKMI
Universitas Proklamasi 45, STTNAS, dan AKPER Wirahusada Yogyakarta.
Kegiatan ini berupa kajian yang membahas kitab Riyadhus Shalihin
yang di sampaikan oleh ustad. Ir. Joko Prasojo, MT. seorang dosen STTNAS. Acara
ini terselenggara dengan menggunakan dana umat masjid. Dilaksanakan seminggu
sekali, yaitu setiap hari Rabu malam ba’da shalat isya. Kegiatan ini sudah
berjalan selama 2 bulan. Atensi dari anggota beberapa UKMI tersebut sangat luar
biasa. Minimal dihadiri 30 sampai 40 peserta setiap pertemuan. Meskipun pada
dasarnya target peserta kajian tidak hanya mahasiswa, namun untuk mengawali
kegiatan ini digalakan oleh mereka. Lama pengajian 2 jam, acara dibuka dengan
membaca kitab suci Al-Qur’an, kemudian dilanjutkan dengan inti acara dan
diakhiri dengan sesi diskusi. Dialog interaktif menjadi hal yang sangat
ditunggu. Tak lupa pastinya ada hal hidangan sekedar penunda lapar yang menjadi
favorit mahasiswa kos-kosan.
Sejauh ini kegiatan sudah
berjalan cukup lancar kurang lebih 10 kali pertemuan, dan dikembangkan lagi
dengan kajian baru setiap malam Sabtu dengan pembicara yang berbeda dimana
membahas tafsir Al-Qur’an. Kedua kegiatan ini mempunyai dampak positif
yang banyak sekali bagi mahasiswa dan
jamaah lainya, disamping menambah pemahaman tentang islam juga untuk ajang
silaturahmi sesama muslim antar kampus di Babarsari. Seperti kita ketahui bahwa
silaturahmi itu memperlebar jalan rezeki..
Kedepan, kegiatan ini
diharapkan bisa mencakup seluruh UKMI perguruan tinggi di Babarsari, sehingga
silaturahmi lebih luas lagi, dan diharapkan kerjasama antar UKMI juga takmir
masjid dapat berjalan tidak hanya dalam kegiatan ini, namun juga dikembangkan
ke ranah yang lebih luas lagi. Dengan demikian mahasiswa tidak hanya belajar
tentang ilmu dunia untuk kehidupanya, namun juga mencari pemahaman agama islam
yang lebih baik untuk bekal di akherat nanti.
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji