Singgih Purwanto
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Stres tingkat Afrika (foto : Elisa) |
Stress
dan coping mewarnai liku-liku
kehidupan. Stress merupakan suatu
tekanan dalam diri setiap orang yang menghasilkan ketegangan dan kecemasan. Stress yang berat dapat mempengaruhi
sistem imun (kekebalan tubuh) dan menyulitkan tubuh untuk menghadapi penyakit (Cohen,
1996, dalam Sundberg, Taplin, WineBarger, 2007). Stress erat hubungannya dengan
dukungan sosial. Dimana dukungan sosial tersebut adalah suatu kehadiran atau
bantuan orang lain seperti orangtua, teman, ataupun sahabat.
Dunia
ini sepertinya terkonsep dengan sesuatu yang saling berlawanan, dimana kedua
tersebut adalah hal yang saling melengkapi,dan bisa juga suatu hal yang harus
dipilih salah satu. Seperti halnya, kanan-kiri,
jauh-dekat, bagus-jelek, terang-gelap, penyakit-obat, stress – coping. Itulah yang mewarnai kehidupan.
Berbicara mengenai kehidupan, ada sebuah perumpamaan bahwa Kehidupan manusia
itu ibarat sebuah roda yang berputar, itulah perumpamaan yang sering diucapkan oleh
sebagian orang. Roda itu bundar, dimana jika berputar tentunya ada bagian yang
berada diatas dan bawah. Adapun maksud dari perumpamaan tersebut adalah liku-liku
kehidupan, dimana ada bahagia, sedih, kecewa dan lain sebagainya.
Dukungan sosial dapat berpengaruh
juga terhadap tingkat strees seseorang dan kemampuan seseorang dalam
menghadapinya, semakin tinggi dukungan orang lain maka akan semakin mudah
seseorang dalam menghadapi stress.
Dengan kata lain seseorang yang tertutup dalam hal bersosialisasi dengan
oranglain akan lebih rentan terkena strees, lebih sulit menghadapinya.
Orang yang mengalami stress berusaha keluar dari permasalahan,
cara-cara itu semua disebut dengan coping.
Dengan kata lain coping adalah cara sistem mengatasi masalah dan mengatasai
dengan berusaha menemukan mengatasi stress (Sundberg, Taplin, & WineBarger,
2007). Cara menghadapi stress ini
bermacam-macam, seperti mendekatkan diri pada yang Mahakuasa, rekreasi,
mendengarkan musik, dan lain sebagainya. Seperti yang telah dijelaskan dimuka,
dimana dukungan sosial juga dapat berpengaruh terhadap penanganan stress (coping). Sebagian orang yang stress
juga berbagi kepada oranglain (mencurahkan isi hatinya / masalahnya) dengan
harapan beban yang ada pada dirinya dapat berkurang dan teratasi. Stress dan coping adalah sesuatu yang pasti terjadi dalam kehidupan manusia.
Daftar
Pustaka:
Sundberg, D. N., Taplin R. J., & WineBarger A. A.
(2007). Clinical Psychology :Evolving Theory, Practice, and Reasearch.
Dalam Soetjipto, H. P., & Soetjipto, S. M. (Ed.)., Psikologi Klinis : Perkembangan Teori, Praktik, dan Penelitian. Yogyakarta
: Pustaka Pelajar.
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji