Juni Wulan Ningsih
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
![]() |
Foto : Elisa |
Keluarga merupakan lingkungan yang
pertama kali dikenal oleh individu, yang didalamnya terdapat berbagai macam
pemenuhan kebutuhan. Menurut Maslow kebutuhan-kebutuhan tersebut dikelompokan
menjadi lima yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman, cinta dan memiliki-dimiliki,
penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri (Sobur, 2003). Kebutuhan fisiologis merupakan
kebutuhan manusia yang paling dasar berupa kebutuhan makanan, minuman, tempat
berteduh, seks,
tidur, dan oksigen (Maslow dalam Sobur, 2003). Aplikasi dari teori kebutuhan
fisiologis ini misalnya saat pulang kerja kakak merasa lapar, akan tetapi
dimeja makan belum ada makanan. Hal ini akan membuat kakak kesal dan membuat
makanan sendiri akan tetapi dengan perasaan yang agak sedikit marah. Sebaliknya
jika kebutuhan ini telah terpenuhi maka kakak akan berusaha untuk memenuhi
kebutuhan hidup yang kedua yaitu kebutuhan akan rasa aman.
Kebutuhan akan rasa aman meliputi
perlindungan, keamanan, hukum, bebas dari rasa takut dan cepat (Sobur, 2003).
Sebelum perusahaan tempat kakak saya bekerja dikabarkan akan bangkrut, kakak
saya masih bekerja dengan serius dan rajin. Akan tetapi setelah beberapa bulan
berlalu dan kenyataan menunjukan tanda-tanda
kebangkrutan itu, maka kakak saya tidak tenang bekerja lagi disitu. Sehingga
menimbulkan perilaku kakak yang malas berangkat kerja dan lebih banyak mencari
informasi tentang lowongan pekerjaan.
Kebutuhan menurut Maslow yang ketiga
yakni kebutuhan cinta dan memiliki-dimiliki,
dimana kita semua membutuhkan rasa diingini dan di terima orang lain sebagai
diri kita sendiri sehingga menghindarkan dari rasa kesepian (Sobur, 2003).
Kebutuhan inipun bisa dipenuhi dengan menjalin hubungan dengan lawan jenis
ataupun memperbanyak interaksi dengan orang lain. Bagi kakak saya kebutuhan ini
telah terpenuhi karena telah menikah dan memiliki seorang anak. Sebagai seorang
kepala keluarga, kakak saya membutuhkan kebutuhan akan penghargaan. Dimana
kebutuhan penghargaan ini sendiri adalah kebutuhan yang menjurus pada
kepercayaan diri sendiri dan perasaan diri berharga, yang bukan hanya perhatian
atau pengakuan dari kelompoknya akan tetapi lebih kepada status yang memerlukan
standar moral, sosial, dan agama (Maslow dalam Sobur, 2003). Akan tetapi bagi
kakak saya kebutuhan penghargaan ini bukan berupa status ataupun kehormatan
melainkan lebih kepada dihargai atau didengarkan perkataanya. Kakak akan merasa
sedih bila perkataannya tidak didengar ataupun dibatah, sebaliknya kakak
sebagai seorang kepala keluarga akan sangat senang sekali bila perkataannya
digugu atau diperhatikan baik oleh istrinya ataupun anak-anaknya.
Kebutuhan menurut maslow yang
terakhir yaitu kebutuhan aktualisasi diri yang timbul setelah keempat kebutuhan
yang sebelumnya telah terpenuhi. Kebutuhan ini merupakan hasrat untuk menjadi
diri sepenuh kemampuannya sendiri dan menjadi apa saja menurut kemampuannya,
termasuk didalamnya mengembangkan potensi atau kesukaan yang dimiliki (Maslow
dalam Sobur, 2003). Kakak saya mengekspresikan kebutuhan ini dengan mengoleksi
suatu hewan peliharaan. Selain dirawat untuk koleksi jika hewan peliharaan ini
dijual ternyata harganya juga cukup tinggi. Kebutuhan manusia karena sifatnya
tidak ada habisnya maka utamakan kebutuhan yang pokok terlebih dahulu. Setelah
itu baru memenuhi kebutuhan yang bersifat sekunder ataupun tersier. Untuk
beberapa kebutuhan yang belum terpenuhi diperlukan kerja keras dalam
mencukupinya Terpenuhinya kebutuhan menurut maslow ini diharapkan mampu membuat
kehidupan seseorang semakin tentram.
Daftar Pustaka:
Sobur.
(2003). Psikologi
Umum Dalam Lintasan Sejarah.
Bandung : Pustaka Setia