PENGALAMAN

Iqbalul fadhillah

Fakultas Teknik

Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

Hallo teman-teman apa kabar semua? Mudah-mudahan baik ya.

Teman-teman semua pasti setiap orang mempunyai pengalaman, baik pengalaman baik maupun pengalaman buruk. Bagi setiap orang pengalaman akan dijadikan sebuah pedoman hidupnya, karena dengan seperti itu pengalaman-pengalaman yang telah dirasakan ada manfaatnya bagi setiap orang pasti ingin merasakannya kembali, atau kalau bisa lebih dari itu, sedangkan pengalaman yang kiranya buruk atau banyak mudaratnya, ia akan berusaha supaya tidak terulang lagi.

Berikut pengalaman saya;

Pertama bisa jalan-jalan ke daerah lain dari organisasi. Organisasi merupakan sebuah wadah untuk menyampaikan aspirasi kita supaya aspirasi kita bisa terpenuhui. Dengan berorganisasi kita akan belajar berbagai hal dengan penuh semangat serta dengan adanya organisasi kita dapat mengetahui hal-hal yang baru yang belum pernah kita ketahui. Disana juga kita akan belajar mengenal orang, bagaimana menghadapi orang dengan berbagai sikap, meskipun saya belum bisa banyak tentang menghadapi seseorang setidaknya ada kemauan untuk belajar.

Dari kemauan itu akan timbul rasa ingin tahu, dan ingin bisa, maka  organisasi perlu adanya visi-misi yang dijadikan barometernya. Visi-misi organisasi tersebut akan direncang sedemikian rupa dengan upaya-upaya agar visi-misi tersebut bisa tercapai. Dengan tercapainya visi-misi tersebut maka bagi pemimpin organisasi sudah berusaha melakukan programnya dengan sebaik mungkin, supaya bisa dirasakan oleh anggotanya serta bagi masyarakat luas.

Organisasi yang pernah saya ikuti yaitu organisasi marching band, dengan mengikuti marching band saya  bisa jalan-jalan keberbagai daerah. Ke kota bandung, ke ibu kota, ke kabupaten karawang, kabupaten depok, kabupaten sukabumi, kabupaten bogor serta yang lebih di utamakan lagi yaitu daerah kabupaten sendiri yaitu kabupaten bandung barat.

Keberangkatan dari basecamp ke luar merupakan menjalankan  sebuah program serta untuk memenuhi apa yang diharapkan masyarakat, dengan cara yang berbeda dengan organisasi lain. Sebelum berangkat dari basecamp kita akan mempersiapkan sebelumnya supaya ketika ditempat tujuan tidak ada yang keliru. Untuk mempersiapkannya biasanya kami dengan waktu paling lama 2-3 bulan paling dekat ya satu hari, dengan waktu sempit kami berusaha melakukan yang terbaik buat masyarakat luas.

Di waktu latihan kami biasanya melakukan penyatuan konsep antar pemain serta mengfikskan apa-apa saja yang akan di lakukan disana. Dengan mempersiapkan mental, bekal, kerjasama, kekompakan, selaras, serta kesehatan yang dimatangkan maka akan timbul suatu kekuatan yang sangat kuat yang tidak akan tergoyah oleh badai. Walupun cobaan serta rintangan menghalangi, kami semua akan berjuang sebaik mungkin.

Biasanya tiga hari menjelang pemberangkatan kami akan mempersiapkan peralatan yang akan dibawa ke tempat tujuan, walaupun biaya yang kurang, tapi dengan kesungguhan serta keyakinan organisasi ini satu persatu program bisa terlaksana. Disini kita dapat pelajaran bagaimana mempersiapkan suatu hal itu sangat penting karena kita dapat menyesuaikan dengan keadaan.

Yang paling berkesan dari perjalanan tersebut yaitu ketika perjalankan/melaksanakan tugas di kota bandung tepatnya di alun-alun bandung. Disana kami menjalakan tugas dari kabupaten bandung barat untuk mengikuti parade mobil hias dalam rangka pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an atau yang dikenal kita dengan sebutan MTQ,  acara itu merupakan acara tingkat provinsi jawabarat yang mana seluruh kabupaten yang ada di provinsi jawa barat meramaikan acara tersebut dengan mendatangkan berbagai bidang keseniaan daerah yang berada di wilayahnya masing-masing dengan serta membawa kapilahnya masing-masing. Acara tersebut merupakan penampilan perdana main di luar kabupaten, disana juga kami dapat ilmu baru serta motivasi baru.

Acara ini membuat organisasi/group bersemangat untuk melakukan latihan, karena kami yakin dengan kita biasa berlatih kami akan bisa bermain serta menikmatinya. Mental kami sebelumnya sempat jatuh karena melihat/mendengar grup yang disamping kami memainkan permainannya yang sangat lihey, bagus, atraktif, sampai-sampai salah satu pemain kami ada yang mau pulang, ingin ke kamar mandi, melamun, ya berbagai pikiran muncul di pikiran walaupun kami sangat polos tapi disana juga kami dapat pelajaran baru bahwa disetiap orang/groups pasti ada kelebihan dan kekurangan, tidak semua sama. Tapi kami semua dapat bangkit lagi karena pelatih kami datang serta membangkitkan kembali semangat kami yang telah tumbuh sebelum berangkat.

Awalnya kami ragu untuk memainkan music ini tapi kami bisa sampai akhir acara, di perjalanan parade kami melewati masjid agung, gedung merdeka, gedung konfrensi meja bundar dan lain-lain.