GARIS SIMIAN, GARIS TANGAN LANGKA

Diposkan oleh Komunitas Menulis UP45 Label: Psikologi di 17:24:00

<br />

<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Elisa</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Fakultas
Psikologi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-U6dRwb8QUrg/UdAHA0p26hI/AAAAAAAABII/LzW0tS1GJzc/s1024/1040321_10200390264621412_1480358543_o.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/-U6dRwb8QUrg/UdAHA0p26hI/AAAAAAAABII/LzW0tS1GJzc/s320/1040321_10200390264621412_1480358543_o.jpg" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Garis Simian (foto : Elisa)</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Garis
simian adalah garis yang melintang secara horizontal. Garis ini memanjang dari
bawah kelingking hingga telunjuk. Orang yang memiliki garis simian ini 3 : 10
di dunia. Dengan kata lain, pemilik garis simian ini adalah orang yang langka.
Dibalik garis simian ternyata memiliki tanda-tanda dan kecenderungan
tersendiri-sendiri. pemilik garis simian kebanyakan dimiliki oleh mereka yang
mengalami donw syndrome dan gangguan mental yang lain. Meskipun demikian, tidak
semua orang yang memiliki garis simian ini mengalami gangguan mental, banyak
juga orang yang sehat dan normal.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Garis
simian antara orang satu dengan orang lain tidak selalu sama. Ada garis simian
ini di garis tangan saja, bagian kiri, dan ada pula yang memiliki garis simian
di kedua tangannya. Jika kita belajar garis tangan, tangan secara umum terdapat
tiga garis, yaitu garis pemikiran, kehidupan dan garis cinta. Namun pemilik
garis simian ini tidak memiliki garis ini. penasaran bukan? Bisa <a href="http://snowlife-elisa.blogspot.com/2013/06/garis-tanganku-simian-aku-aneh.html">klik link disini untuk mengetahui arti dari garis simian itu seperti apa</a></span></div>

Elisa Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta Garis Simian (foto : Elisa) Garis simian adalah garis yang me...

KARYAWAN YANG GILA HORMAT

Diposkan oleh Komunitas Menulis UP45 Label: Wacana di 20:42:00

<br>

<br>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-no-proof: yes;">Esti Listiari &
Arundati Shinta</span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-no-proof: yes;">Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45</span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="text-align: right;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; mso-no-proof: yes;">Yogyakarta</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br></div>
<div class="MsoNormal">
<br></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-e4bCzUmOSD4/Uc2SWuf60jI/AAAAAAAABH4/PKQ9-D9HwZI/s1600/100_0231.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/-e4bCzUmOSD4/Uc2SWuf60jI/AAAAAAAABH4/PKQ9-D9HwZI/s320/100_0231.JPG" width="320"></a></td></tr>
<tr align="right"><td class="tr-caption">Foto : Elisa</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-no-proof: yes;">Gila hormat adalah suatu perilaku yang sering ditunjukkan
oleh karyawan yang usianya senior terhadap karyawan lain yang lebih junior usianya,
tidak peduli posisinya lebih tinggi, sama atau pun lebih rendah. Karyawan senior
gila hormat ini sering bermasalah terutama ketika rekan kerja yang lebih junior
ternyata enggan memberi hormat seperti yang diharapkannya. Karyawan senior
biasa mendapat sanjungan, sehingga ia merasa bahwa sudah semestinya
(sewajarnya) ia diperlakukan sebagai orang terhormat oleh lingkungan sosialnya.
Ia terbuai oleh kebiasaan mendapat penghormatan, dan yakin bahwa hal itu akan
terjadi selamanya. Ia alpa bahwa penghormatan yang tulus bukan berakar dari
usia yang semakin bertambah, tetapi bersumber pada perilaku yang bijaksana. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.25pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-no-proof: yes;">Perilaku gila hormat juga bisa terjadi pada karyawan junior
yang menduduki posisi tinggi. Ia merasa sudah bersusah payah mencapai prestasi
tinggi bahkan melampaui karyawan-karyawan senior lainnya. Akibatnya ia tidak
mempunyai teman sebaya yang posisinya juga setara. Dalam pergaulan sehari-hari
ia berhadapan dengan rekan kerja senior dan junior, namun mereka menganggapnya
masih seperti dulu posisinya. Akibatnya cara memanggilnya juga tidak perlu
atribut-atribut yang berbelit dan cara berkomunikasi juga masih seperti yang
lama. Karyawan junior yang sukes sering kali tidak menyadari bahwa pola
komunikasi teman-teman sebayanya tidak berubah sehingga mereka nampak seperti
tidak menghormati adanya perubahan status pada karyawan junior. Dampaknya
adalah karyawan junior tersebut merasa seperti dilecehkan. </span></div>

Esti Listiari & Arundati Shinta Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta Foto : Elisa Gila hormat adal...

MUTASI KERJA: HARUSKAH DILAKUKAN?

Diposkan oleh Komunitas Menulis UP45 Label: Wacana di 20:35:00

<br>

<br>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-no-proof: yes;">Esti
Listiari & Arundati Shinta</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-no-proof: yes;">Fakultas
Psikologi Universitas Proklamsi 45</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-no-proof: yes;">Yogyakarta</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<br></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<br></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-Y6CR383WvXI/Uc2QnAlspvI/AAAAAAAABHo/OKk4Z9ydrKA/s1600/100_2131.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="http://1.bp.blogspot.com/-Y6CR383WvXI/Uc2QnAlspvI/AAAAAAAABHo/OKk4Z9ydrKA/s320/100_2131.JPG" width="320"></a></td></tr>
<tr align="left"><td class="tr-caption">Foto : Elisa</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-no-proof: yes;">Keharmonisan kerja, itulah filsafat orang Jawa dalam bekerja.
Orang Jawa sangat mengagungkan keselarasan baik dalam berkarya maupun dalam
kehidupan sosial. </span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-no-proof: yes;">Apabila
prinsip keharmonisan itu dilanggar, maka kepuasan kerja para karyawan cenderung
turun. Hal ini sesuai dengan teori kepuasan kerja atau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">motivation-hygiene theory</i> yang dikemukakan oleh Frederick Hezberg
(dalam Robbins, 1998). Tokoh itu percaya bahwa hubungan antara karyawan dan
pekerjaan merupakan suatu hal yang mendasar. Oleh karena itu sikap karyawan
terhadap organisasi sangat ditentukan oleh kesuksesan atau kegagalannya dalam
menjalankan tugasnya. Hal-hal yang diangap penting dalam hal kepuasan kerja
karyawan antara lain hubungan yang harmonis dengan atasan, rekan kerja dan
bawahan penting untuk dijaga. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-no-proof: yes;">Permasalahan yang sering muncul dalam
organisasi adalah kebosanan kerja. </span><span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI; mso-no-proof: yes;">Untuk mengatasi kebosanan kerja, maka organisasi sering
mengadakan rotasi (perputaran) atau mutasi kerja. Dampak dari mutasi adalah
munculnya perubahan langgam kerja. Apabila mutasi sebagai kebijakan organisasi
itu dihadapai secara negatif (terpaksa), maka karyawan akan merasa tidak senang
dan tidak puas terhadap organisasi. Rasa tidak puas yang berkepanjangan tentu
akan membuat organisasi menjadi tempat yang tidak nyaman bagi karyawan. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 21.3pt;">
<span lang="FI" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: FI; mso-no-proof: yes;">Persoalan mutasi kerja yang menjadi
momok bagi karyawan ini, antara lain terjadi di Hotel Matahari dan toko
alumunium Matahari Yogyakarta. Baru-baru ini karyawan pada dua organisasi
tersebut merasa hak-haknya dilecehkan oleh pimpinan dua organisasi tersebut.
Contoh pelecehan itu antara adanya mutasi tugas kantor yang dilakukan sepihak
tanpa persetujuan karyawan (KR, 2012). Pelecehan itu berlanjut pada kasus-kasus
berikutnya yang serius seperti terlambatnya pembayaran gaji. Bila
persoalan-persoalan itu tidak segera diatasi, maka mungkin saja terjadi eksodus
atau berpindahnya sebagian besar karyawan secara serentak pada organisasi
lainnya. Organisasi ayng ditinggalkan mungkin saja akan menjadi bangkrut. </span></div>

Esti Listiari & Arundati Shinta Fakultas Psikologi Universitas Proklamsi 45 Yogyakarta Foto : Elisa Keharmonisan kerj...

PENGECORAN LOGAM

Diposkan oleh Komunitas Menulis UP45 Label: Wacana di 20:17:00

<br>

<br>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Wakhidul
kohar</span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Fakultas
Teknik Mesin </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"></span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: right;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Universitas
Proklamasi 45</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Yogyakarta</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center; text-indent: 36.0pt;">
<br></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center; text-indent: 36.0pt;">
<b><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></b><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"></span></b></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: right; margin-left: 1em; text-align: right;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-Jb-hC8H7Iu4/Uc2MSOL_-AI/AAAAAAAABHY/8TxdLhc6dZE/s1600/IMG_3024.JPG" imageanchor="1" style="clear: right; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-Jb-hC8H7Iu4/Uc2MSOL_-AI/AAAAAAAABHY/8TxdLhc6dZE/s320/IMG_3024.JPG" width="240"></a></td></tr>
<tr align="right"><td class="tr-caption">Foto : Elisa</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-bidi-font-weight: bold; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Pengecoran</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> adalah suatu proses manufaktur yang menggunakan logam cair dan cetakan
untuk menghasilkan</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> b</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">entuk yang mendekati bentuk akhir
produk jadi.<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>Jadi Logam cair akan
dituangkan atau ditekan ke dalam suatu cetakan yang memiliki rongga sesuai
dengan bentuk yang diinginkan agar memperoleh suatu cetakan dalam pembuatan
pengecoran logam. Pangeran tersebut<span style="mso-spacerun: yes;"> 
</span>tanpa menyerah untuk membuat suatu cetakan dalam proses pengecoran logam
tersebut meski suatu pembuatan cetakan tersebut selalu gagal tetapi semangat
selalu mendapinginya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"><span style="mso-tab-count: 1;">            </span>Pange</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">co</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">ran </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">untuk menghasilkan </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">yang </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">berkualitas maka diperlukan pola yang berkualitas tinggi, baik dari segi
konstruksi, dimensi, material pola, dan kelengkapan lainnya. Agar suatu
pengecoran logam dapat menghasilkan suatu cetakan yang sempurna. Pada umumnya,
pange</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">co</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">ran dalam proses pembuatan cetakan pasir, </span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">pen</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">cetak yang diletakkan di sekitar pola yang dibatasi
rangka cetak</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">,</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;"> kemudian pasir dipadatkan dengan cara ditumbuk sampai
kepadatan tertentu. Agar pasir yang ditumbuk dapat menjadi suatu cetakan yang
semmpurna dan kuat dalam penggunaanya. </span></div>

Wakhidul kohar Fakultas Teknik Mesin Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta Foto : Elisa Pengecoran adalah suatu proses m...

KARYAWAN YANG SELALU TIDAK PUAS

Diposkan oleh Komunitas Menulis UP45 Label: Motivasi di 19:57:00

<br>

<br>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-no-proof: yes;">Esti
Listiari & Arundati Shinta</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-no-proof: yes;">Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-no-proof: yes;">Yogyakarta</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-no-proof: yes;"></span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: center; text-indent: 1.0cm;">
<br></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<br></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/-sG1riHWG1-Y/Uc2H8m2B7FI/AAAAAAAABHI/t2XfVL2swPs/s1600/100_1397.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="http://3.bp.blogspot.com/-sG1riHWG1-Y/Uc2H8m2B7FI/AAAAAAAABHI/t2XfVL2swPs/s320/100_1397.JPG" width="240"></a></td></tr>
<tr align="left"><td class="tr-caption">Foto : Elisa</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-no-proof: yes;">Dalam suatu organisasi, sering ada salah seorang karyawan
yang merasa tidak puas dengan segala sesuatu yang dimilikinya. Ia mungkin saja
selalu membanding-bandingkan segala sesuatu yang diterimanya (gaji dan
fasilitas lainnya). Mudah ditebak, ia akan selalu merasa bahwa segala sesuatu yang
diterimannya selalu lebih rendah dan lebih buruk daripada karyawan lainnya.
Bila hal ini tidak segera diatasi oleh pimpinan, maka karyawan tersebut akan
menjadi semacam ’duri dalam daging’ bagi karyawan-karyawan lainnya. Apabila
karyawan tersebut cukup vokal, maka mungkin saja ia akan menimbulkan keresahan
dan membuat suasana kerja menjadi semakin tidak nyaman. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-no-proof: yes;">Apa yang sebaiknya dilakukan pimpinan terhadap karyawan yang
selalu tidak puas tersebut? Pimpinan perlu mengetahui bahwa pada hakekatnya semua
orang saling bias dalam menilai segala sesuatu yang diperoleh teman. Hal ini
sesuai dengan peristiwa pembiasan cahaya dalam dunia fisika. Cobalah masukkan
sebatang kayu yang lurus ke dalam sebuah kolam air. Kayu akan nampak bengkok,
meskipun sebenarnya kayu teresbut lurus. Hal ini terjadi karena berkas-berkas
cahaya telah dibengkokkan oleh air, sehingga mata melihat kayu tersebut menjadi
bengkok. Jadi dalam hal ini media yang telah ‘menghalangi’ cahaya adalah air.
Begitu juga dengan penilaian karyawan tentang segala sesuatu yang diterimanya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-no-proof: yes;">Pada hakekatnya ada dua penghalang yang membuat penilaian
pemerolehan menjadi tidak objektif. </span><span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-no-proof: yes;">Penghalang pertama ada dalam diri karyawan itu sendiri, dan
penghalang kedua ada dalam teman kerja yang menjadi target penilaian. Kedua
penghalang itu saling berinteraksi sehingga sulit menentukan suatu penghalang
termasuk sebagai penghalang pertama atau kedua. Apa saja contoh
penghalang-penghalang tersebut? Contoh penghalang yang berasal dari dalam diri
individu antara lain individu kurang mempunyai pengetahuan dan ketrampilan tentang
strategi bekerja dengan efektif dan terlalu dikuasai oleh rasa iri atau selalu
berpikiran negatif. Penghalang yang berasal dari diri teman antara lain teman
memang sengaja membuat penampilan yang bias agar lingkungan sosialnya keliru
dalam menilainya. Tujuan perilaku yang membuat bias penilaian dari lingkungan
mungkin saja ia ingin mendapatkan pujian, atau justru ingin menyembunyikan
segala sesuatu yang telah dimilikinya. Mungkin saja teman kerja itu
berkepribadian tertutup. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span lang="SV" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 11.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: SV; mso-no-proof: yes;">Sesungguhnya, saling membandingkan atau
mengevaluasi teman kerja tentang segala sesuatu adalah manusiawi. Pada orang
Jawa, gejala semacam itu disebut <i style="mso-bidi-font-style: normal;">wang
sinawang</i>. Dampak buruk dari kebiasaan saling mengevaluasi adalah rasa tidak
puas, rasa marah pada pimpinan karena menganggap pimpinan tidak adil, dan rasa
inferior yang berlebihan. Kalau memang saling mengevaluasi adalah hal yang
manusiawi, maka apa saja strateginya agar tidak muncul hal-hal buruk? </span></div>

Esti Listiari & Arundati Shinta Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta Foto : Elisa Dalam suatu orga...

TAJ MAHAL

Diposkan oleh Komunitas Menulis UP45 Label: Wacana di 23:59:00

<br />

<br />
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: right;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 20.0pt;">Irsyadi Nafis</span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: right;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 20.0pt;">Fakultas Teknik
Perminyakan</span></div>
<div align="right" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: right;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 20.0pt;">Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta</span></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: center;">
<br /></div>

<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Located
at the city of Agra in the States of Uttar Pradesh, the Taj Mahal is one of the
most beautiful masterpieces of architecture in the world. Agra, situated about
200 km south of New Delhi, was the Capital of the Mughals (Mogul), the Muslim
Emperors who ruled Northern India between the sixteenth and nineteenth
centuries. The Mughals were the descendents of two of the most skilled warriors
in history : the Turks and the Mongols. The Mughal dynasty reached its highest
strength and fame during the reign og their early Emperors, Akbar, Jehangir,
and Shah Jehan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">It
was Shah Jehan who ordered the building of the Taj, in honor of his wife,
Arjumand Banu who later became known as Mumtaz Mahal, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">the Distinguished of the Palace</i>. Mumtaz and Shah Jehan were married
in 1612 and, over the next 18 years, had 14 children together. The Empress used
to accompany her husband in his military campaigns, and it was in 1630, in
Burhanpur, that she gave birth to her last child, for she died in childbirth.
So great was the Emperor love to his wife that he ordered the building of the
most beautiful mausoleum on Earth for her.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Although
it is not known for sure who planned the Taj, the name of an Indian architect
or Persian descent, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ustad</i> Ahmad
Lahori, has been cited in many sources. As soon as construction began in 1630,
masons, craftsmen, sculptors, and calligraphers were summoned from Persia, the
Ottoman Empire, and Europe to work on the masterpiece. The site was chosen near
the Capital, Agra on the southwest bank of the River Yamuna. The architectural
complex is comprised of five main elements : the <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Darwaza</i> or main gateway, the <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Bageecha</i>
or garden, the <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Masjid</i> or mosque, the <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Naqqar Khan</i> or rest house, and the <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Rauza</i> or the Taj Mahal mausoleum. The
actual Tomb is situated inside the Taj.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">The
unique Mughal style combines elements of Persian, Central Asian, and Islamic
architecture. Most impressive are the black and white chessboard marble floor,
the four tall minarets (40 m high) at the corners of the structure, and the
majestic dome in the middle. On closer look, the lettering of the Quran verses
around the<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>archways appears to be
uniform, regardless of their height. The lettering spacing and density has been
customized to give this impression to the beholder. Other illusionary effects
have been accounted for in the geometry of the tomb and the tall minarets. The
impressive <i style="mso-bidi-font-style: normal;">pietra dura</i> artwork
includes geometric elements, plants, and flowers, mostly common in Islamic
architecture. The level of sophistication in artwork becomes obvious when one
realizes that a 3 cm decorative element contains more than 50 inlaid gemstones.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">CROWN
OF THE PALACE</span></i></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Historical
Significance of the Taj Mahal</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">In
1612, Arjumand Banu Begam, better known by her other name, Mumtaz Mahal was
married to Shah Jehan (then Prince Khurram), the fifth mughal emperor. This
marriage, although the emperor’s second, was a real love – match, and Mumtaz
was her husband’s inseparable companion on all his journeys and military
expeditions. She was his comrade, his counselor, and inspired him to acts of
charity and benevolence towards the weak and the needy. She bore him<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>fourteen children, and died in childbed in
1630 (only three years after his accession to the throne) in Burhanpur in the
Deccan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">Where<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>she had accompanied him on a military
campaign. Overpowered by grief, Shah Jehan was determined to perpetuabe her
memory for immortality and decided to build his beloved wife the finest
sepulchers ever a monument of eternal love. It was Shah Jehan’s everlasting
love for Mumtaz that led to the genesis o the Taj Mahal. The sad circumstances,
which attended the early death of the empress who had endeared herself to the
people, inspired all his subjects to join in the emperor’s pious intensions.
After twenty – two laborious years, and the combined effort of over twenty
thousand workmen and maste craftsmen, the complex was finally completed in 1648
on the banks on the river Yamuna in Agra, the capital of Mughal monarchs.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">The
origin of the name the “Taj Mahal” is not clear. Court histories from Shah
Jehan’s reign only call it the <i style="mso-bidi-font-style: normal;">rauza</i>
(tomb) of Mumtaz Mahal. It is generally believed that “Taj Mahal” (usually
translated as either “Crown Palace” or “Crown of the Palace”) is an abbreviated
version of her name, Mumtaz Mahal (Exalted One of the Palace).</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">THE
MAJESTIC TAJ MAHAL</span></i></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 14.2pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif";">India’s
noble tribute to the grace of Indian womanhood to people the world over, the
Taj Mahal, mausoleum of the Mughal Empress Mumtaz Mahal, is synonymous with
India. Its cuving, gently swelling dome and the square base upon which its
rests so lightly is a familiar image from<span style="mso-spacerun: yes;"> 
</span>hundreds of brochures and travel books. The Taj is a undoubtedly one of
the most spectacular buildings of the world. Renowned for its architectural
magnificence and aesthetic beauty, its counts among man’s proudest creations
and is invariably included in the list of the world’s foremost wonders. As a
tomb, it has no match upon earth, for mortal remains have never been housed in
greated grandeur.</span></div>
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 20.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-size: 20.0pt; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: Calibri; mso-fareast-language: EN-US;"><br clear="all" style="mso-special-character: line-break; page-break-before: always;" />
</span>

<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-indent: 1.0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-bidi-font-size: 20.0pt;">Source :</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Wikipedia. (June 15<sup>th</sup>, 2013). <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Taj Mahal</i>. Retrieved on June 16<sup>th</sup>,
2013 from : https://en.wikipedia.org/wiki/Taj_Mahal</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">UNESCO. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Taj
Mahal</i>. Retrieved on June 16<sup>th</sup>, 2013 from : http://whc.unesco.org/en/list/252</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Islamic City. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Taj Mahal, Agra, India</i>. Retrieved on June 16<sup>th</sup>, 2013
from http://www.islamicity.com/culture/taj/?AspxAutoDetectCookieSupport=1</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Taj Mahal. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Taj Mahal</i>. Retrieved on June 16<sup>th</sup>, 2013 from : http://www.tajmahal.org.uk/history.html</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Monument of Love Taj Mahal. History of Taj
Mahal. Retrieved on June 16<sup>th</sup>, 2013 from : http://www.tajmahalindia.net/history-of-taj-mahal.html</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br /></div>

Irsyadi Nafis Fakultas Teknik Perminyakan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta Located at the city of Agra in the States of U...

SELAMAT TIDUR

Diposkan oleh Komunitas Menulis UP45 Label: Fiksi di 23:57:00

</span><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Mega Oktaviani</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Teknik Perminyakan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br></div>
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";"> </span><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://3.bp.blogspot.com/--oVeKB0C1Aw/UcxrZ6BYRVI/AAAAAAAABG4/bVMovSXf2sg/s1280/DSC_0000022.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="240" src="http://3.bp.blogspot.com/--oVeKB0C1Aw/UcxrZ6BYRVI/AAAAAAAABG4/bVMovSXf2sg/s320/DSC_0000022.jpg" width="320"></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto : Elisa</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">“</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">S</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">elamat
tidur sayang” bisikan dari seorang ibu yang selalu aku dengar setiap malam. aku
juga seorang ibu anaknya juga anakku, dia hanya mengucapkan selamat tidur dan
pergi, tapi aku selalu tinggal di</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">sini
tak pernah pergi</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">. </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Aku
selalu menjaganya, melihatnya tertidur walau matanya tak pernah benar benar
rapat, selalu ada celah diantara kelopaknya.</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Melihatnya mendengkur halus di</span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">sela-sela nyenyak tidurnya,
kadang aku dengar dia mengigau menyebut nama-nama koleksi robotnya, sungguh
damai melihat wajahnya. Aku memang tidak pernah mengucapkan selamat tidur
padanya tapi aku selalu menemaninya tidak pernah meninggalkannya, karena aku
ibunya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Anakku semakin besar, ibunya yang sesungguhnya sudah
meninggal dua bulan lalu, sekarang aku tidak pernah mendengar bisikan “selamat
tidur sayang” lagi, aku tidak bisa melakukannya tapi aku selalu menjaga anakku,
melihat matanya yang tidak pernah benar-benar tertutup disaat tidur, melihatnya
mendengkur</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> <span lang="IN">Dengkurnya
sudah tidak sehalus dulu, lebih berat, dia tidak lagi mengigau tentang
nama-nama koleksi robotnya, yang disebutnya kali ini nama-nama yang tidak aku
kenal, seperti nama perempuan, aku melihat betapa lelahnya dia menjalani
harinya. Ah seandainya aku bisa mengucapkan selamat tidur kepadanya, ya setidaknya
aku tidak pernah meninggalkannya disaat dia tidur, karena aku ibunya. </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Malam ini aku sendirian, anakku sudah jarang pulang,
entah dimana dia tidur, aku berandai-andai, seandainya aku bisa bergerak
sedikit saja, dan aku bisa bicara sedikit saja, mungkinkah aku mengangkat
gagang telepon itu, dan menanyakan dimana dia. Tapi aku tidak bisa, aku tidak
ditakdirkan untuk bisa. Malam-malam berlalu tanpa kehadiran anakku, yang aku
tatap hanya kasur kosong, bersih dan tidak berpenghuni, tidak ada mata yang
tidak pernah benar-benar tertutup, tidak ada bunyi dengkur yang biasanya aku
dengar, tidak ada lagi suara mengigau, apalagi wajah anakku. Tapi aku tetap
disini, walau tidak ada yang harus aku jaga. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">Sesekali anakku pulang, dia jauh berubah,<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>wajahnya semakin lelah, pipinya dihiasi
jambang yang sepertinya bukan hanya dibiarkan tumbuh tapi juga tidak
dipedulikannya. larut malam, tapi dia belum juga tidur, dia hanya melamun,
entah apa yang dia pikirkan. Dipertengahan malam saat akhirnya dia terlelap, celah
diantara kelopak mata itu tetap ada dan dia masih mendengkur, lebih berat dari
pada yang terakhir aku dengar</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";">
<span lang="IN">Sesekali dia mengiggau nama perempuan</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;">.</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif";"> <span lang="IN">Kali ini sangat jelas
terdengar olehku namannya, Shinta namanya. Aku tidak pernah melihatnya, tapi
dulu sekali aku pernah mendengar suaranya. Aku melihat wajah anakku yang
terlihat sangat lelah. Aku ingin mengucapkan selamat tidur tapi aku tidak bisa,
tapi aku akan selalu di</span></span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif"; mso-ansi-language: EN-US;"> </span><span lang="IN" style="font-family: "Arial","sans-serif";">sini
nak, karena aku ibumu. </span></div>

Mega Oktaviani Teknik Perminyakan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta Foto : Elisa “ S elamat tidur sayang” bisikan dari se...

ISLAMIC SPEECH CONTEST : UKM AL-FATIH UNY

Diposkan oleh Komunitas Menulis UP45 Label: Wacana di 22:20:00

<br>

<br>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ahmad Yani </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Fakultas Ekonomi</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify;">
<br></div>
<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="http://1.bp.blogspot.com/-9OnohjI0OBQ/UbyF6IiYPsI/AAAAAAAABGM/Fi4ekeWfrq8/s1600/yani.png" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="320" src="http://1.bp.blogspot.com/-9OnohjI0OBQ/UbyF6IiYPsI/AAAAAAAABGM/Fi4ekeWfrq8/s320/yani.png" width="250"></a></td></tr>
<tr align="left"><td class="tr-caption">Foto : Ahmad Yani</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">UKM Al-Fatih merupakan unit
kegiatan mahasiswa muslim yang di kelola dan di kembangkan oleh mahasiswa
muslim Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Komunitas ini
sering kali menyelenggarakan kegiatan yang bernuansa islami, baik dalam rangka
memperingati hari besar islam maupun pada hari-hari<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>lainya. Salah satu kegiatan yang baru saja di
selenggarakan adalah lomba ISC Islamic Speech Contest yang di selenggarakan
dalam waktu dua hari berturut-turut yakni pada hari kamis dan hari Jum’at
tanggal 23-24 Mei 2013 di gedung pusat Fakultas Ekonomi.<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>Peserta yang ikut berpartisipasi dalam ajang
lomba tersebut cukup banyak sekitar delapan puluh tujuh peserta dari semua
elemen kampus se- Jogjakarta.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Di hari kedua ( Jum at 24 <span style="mso-tab-count: 1;">  </span>Mei 2013 ) setelah selesai babak pertama dan
pengumuman finalis yang berhasil lulus sampai babak final sudah di umumkan
sebelumnya. Persaingan bagi tiap peserta semakin besar karna masing-masing dari
mereka akan berlomba lagi untuk memperebutkan lebel sebagai juara satu, dua,
dan tiga. Beberapa finalis terbaik yang berhasil masuk ke babak final adalah yudi
yudistira dari universitas gadjah mada (UGM), iqbal ilyas Universitas Negeri
Yogyakarta (UNY), khairul anwar Universitas Gadjah Mada (UGM)<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>Ibrahim zainuddin (STIE HANVARA ), Ahmad Yani
Universitas Proklamasi 45 (UP45) serta Firdaus Maulana Adi Universitas Islam
Negeri (UIN Sunan kalijaga). Di hari kedua ini semua finalis cukup tegang serta
ada sedikit rasa bangga karna telah berhasil menempuh babak penyisihan yang di
lakukan hari pertama, kali ini musuh dari masing-masing peserta tidaklah banyak
hanya enam finalis terbaik yang akan memperebutkan tropy penghargaan namun meskipun
jumlahnya hanya enam orang mereka harus benar-benar bekerja dua kali lipat dari
hari sebelumnya karna ke enam finalis tersebut sudah merupakan pilihan<span style="mso-spacerun: yes;">  </span>yang terbaik dari semua jumlah finalis yang
ada.</span></div>

Ahmad Yani Fakultas Ekonomi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta Foto : Ahmad Yani UKM Al-Fatih merupakan unit kegiatan mah...