Oleh
Ratna Kanyaka Budi Utami
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Apa arti ADHD? ADHD adalah
singkatan dari Attention Deficit Hiperactivity Disorder (medicastore.com).
ADHD merupakan gangguan dari pemusatan aktivitas. ADHD menyerang anak usia 3-7
tahun dan anak laki-laki lebih beresiko daripada anak perempuan (Sinulingga,
2013). Gangguan ADHD ditandai dengan kurangnya konsentrasi pada anak
(Widyawati, 2013). Anak melakukan banyak aktivitas pada waktu yang bersamaan,
bila diperintah untuk berhenti mereka tidak bisa.
Apa saja gejala ADHD pada
anak? Gejala ADHD pada anak bisa dilihat ketika anak terganggu ketika mendengar
suara yang tidak relevan (Widyawati, 2013). Selain itu, anak mudah terganggu
dengan gerakan aktivitasnya, anak tidak
mampu berkonsentrasi pada hal-hal yang detil, anak mudah ceroboh dan lamban
dalam menerima instruksi. ADHD menyebabkan anak bertindak secara impulsif
(Timur, 2013). Anak menjadi mudah lalai
dalam melakukan kegiatan dan anak mudah gelisah.
Menurut Smith (2013) ada tiga
hal penting yang perlu diperhatikan pada gejala ADHD anak. Pertama, gejala anak
yang bertindak impulsif. Beberapa tanda perilaku impulsif pada anak yang perlu
diperhatikan yaitu, bertindak tanpa berpikir, menyela pembicaraan orang lain di
dalam kelas meskipun tidak disuruh, tidak sabar dalam menunggu giliran ketika
ada pada suatu permainan, mengatakan ucapan pada waktu yang tidak tepat, sering
menginterupsi orang lain dan tantrum. Kedua, gejala anak yang tidak memperhatikan
sekitar yakni, suka mengabaikan instruksi orang lain, ceroboh, tidak fokus,
tidak mendengarkan ucapan orang lain, kesulitan dalam mengingat sesuatu dan
mudah bosan dalam mengerjakan tugas sebelum selesai. Ketiga, gejala anak yang
hiperaktif yaitu, suka berlarian secara spontan, sering berpindah tempat duduk
ke tempat duduk lainnya tanpa bicara, banyak bicara, susah untuk tenang dan
sering gelisah.
Apa saja faktor yang
mempengaruhi terjadinya ADHD pada anak? Faktor genetik, ADHD dapat menurun
dalam keluarga, adanya ketidak seimbangan kimiawi otak yaitu adanya zat yang
menghantarkan impuls saraf dalam otak, perubahan pada otak, infeksi, gizi
buruk, penyalahgunaan zat terlarang pada ibu yang mengandung, zat-zat beracun
pada makanan dan gangguan pada otak (medicastore.com).
Apakah ada sisi positif
dari anak yang mengalami ADHD? Iya tentu ada, anak yang mengalami ADHD
cenderung lebih kreatif dan imaginatif, banyak mempunyai ide, anak lebih
flexibel dalam beberapa pilihan dan terbuka pada gagasan yang baru, lebih
antusias dan spontan pada hal-hal yang bagi mereka menarik, lebih energik dan
mudah termotivasi (Smith, 2013).
Perhatian dari keluarga
sangat dibutuhkan bagi anak yang mengalami ADHD. Anak membutuhkan komunikasi
yang terbuka, dukungan dan dorongan dari orangtua. Guru juga harus memiliki
strategi dalam menghadapi anak yang mengalami ADHD. Hal ini dilakukan dengan
cara melihat sisi kelebihan dan kelemahan pada anak, fokus pada kemampuannya.
Terapi juga dianjurkan untuk anak yang mempunyai gangguan ADHD. Beberapa terapi
yang disarankan oleh Rositadewi (2013) adalah melatih konsentrasi anak dengan
rileksasi, permainan koin, permainan teka-teki silang, integrasi pikiran dan
tubuh dan permainan konsentrasi. Terapi yang lain yaitu behavioral therapy, parent education and training dan social support.
Daftar
pustaka
Medicastore.com
(2013). Gangguan pemusatan perhatian dan
aktivitas. Retrieved on December 8, 2013 from http://medicastore.com/penyakit/3319/Gangguan_Pemusatan_Perhatian_dan_Hiperaktivitas.html
Rositadewi,
R. (2013). 5 teknik berlatih konsentrasi
untuk anak dengan ADHD (Gangguan pemusatan perhatian). Retrieved on
December 8, 2013 from
http://infopsikologi.com/5-teknik-berlatih-konsentrasi-untuk-anak-dengan-adhd-gangguan-pemusatan-perhatian/
Sinulingga,
A. (2013). ADHD pada anak dan dewasa,
jangan-jangan hanya gangguan tidur. Retrieved on December 8, 2013 from
http://health.detik.com/read/2013/06/22/110755/2280981/763/2/adhd-pada-anak-dan-dewasa-jangan-jangan-hanya-gangguan-tidur
Smith, M.
(2013). ADD/ ADHD in children: Signs and symptoms of attention deficit
disorder in kids. Retrieved on December 8, 2013 from
http://www.helpguide.org/mental/adhd_add_signs_symptoms.htm
Timur, H.
(2013). Gangguan anak ADHD/ hiperaktif
mengganggu kejiwaan anak. Retrieved on December 8, 2013 from
http://www.adhd-centre.com/adhd-article/13-gangguan-anak-adhd-hiperaktif-mengganggu-kejiwaan-anak
Widyawati,
Y. (2013). Gejala ADHD pada anak.
Retrieved on December 8, 2013 from
http://www.parenting.co.id/article/balita/gejala.adhd.pada.anak/001/003/845
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji