Oleh Ratna Kanyaka Budi Utami
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Yoga
dikenal sebagai gerakan latihan yang memuat aspek kehidupan (Lebang, 2013).
Yoga berasal dari India. Individu yang
melakukan yoga mampu mengubah emosi dirinya menjadi lebih baik. Yoga juga mampu
menggalai spiritualitas serta hubungan diri dengan Sang Maha Pencipta.
Yoga
memiliki beberapa tingkatan (Lebang, 2013). Tahapan dalam tingkatan yoga harus
dijalani secara keseluruhan. Satu tingkatan dengan tingkatan yang lain tidak
bisa terpisahkan. Setiap tingkat memiliki identitas tersendiri dan memperkuat
satu sama lain. Tidak ada istilah tingkatan mana yang lebih tinggi atau rendah.
Semua sama saja.
Tingakatan
yoga yang pertama adalah Yama (Lebang,
2013), pengertiannya yaitu lima prinsip yang ada dalam kehidupan sosial:
kejujuran, anti-kekerasan, penguasaan hasrat dan tidak mengumbar nafsu birahi. Yama adalah prinsip yang harus dipatuhi
dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Selanjutnya, tingkatan Niyama. Hal ini merupakan lima
persyaratan untuk mencapai kebahagiaan hidup, yaitu bersih diri, bersyukur,
tidak berlebihan dalam melakukan sesuatu, mawas diri dan menyembah Sang Maha
Pencipta.
Pada
tingkatan ketiga, yaitu Asana, asana adalah postur tubuh. Melatih
postur tubuh dengan baik mampu meningkatkan fleksibilitas, kekuatan dan
kesehatan (Lebangm 2013). Latihan asana bertujuan
untuk mencapai keseimbangan antara body,
mind and soul. Tahap selanjutnya adalah pranayama.
Tahap ini adalah kelanjutan dari dasar-dasar asana. Apabila melatih pranayama
dengan baik maka dapat melepaskan jiwa dari tekanan-tekanan dan dapat
menenangkan pikiran.
Pratyahara adalah pengaturan indera, setelah
melakukan beberapa 4 tahapan utama di atas, seseorang harus mampu mengontrol
pikiran dan segenap panca inderanya. Dharana
adalah tahap selanjutnya setelah pratyahara,
dharana merupakan kemampuan untuk
mengontrol naluri dasar pikiran untuk selalu berkembang. Teknik dalam
penggunaan tahap ini adalah menggunakan mantra dan pembacaan literature dalam
hati atau secara langsung.
Dua
tingkatan terakhir adalah, dhyana dan
samadhi (Lebang, 2013). Dhyana merupakan
meditasi. Bila seseorang sudah mampu fokus pada satu titik dan tidak mudah
terganggu, maka ia sudah mencapai tahap dhyana.
Lalu samadhi adalah wujud dari
realisasi diri. Ini adalah titik dari pencapaian yoga. Pada tahap ini, tubuh
dan indera dalam kondisi tenang, pikiran dalam kondisi awas dan semua aspek
berjalan dengan baik.
Referensi:
Lebang,
E. (2013). Yoga sehari-hari. Jakarta:
Pustaka Bunda.
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji