Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Terlalu Sering Gunakan HP, Rentan Sakit Kepala



Nurul Istiyani
Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Handphone (HP) adalah alat komunikasi nirkabel yang menggunakan sinyal untuk menghubungkan HP satu dengan Hp yang lain. Di era globalisasi ini tidak bisa dipungkiri bahwa peranan HP sangatlah penting. Hampir setiap individu lebih sering menggunakan HP untuk berkomunikasi daripada bertemu langsung atau lewat alat komunikasi lain seperti surat, telegram dan faksmile. HP merupakan alat komunikasi yang paling cepat dan mudah digunakan. Apalagi, sekarang banyak bermunculan HP canggih yang disebut dengan Smartphone. HP memang banyak memberi dampak positif bagi komunikasi sekarang ini. Orang dengan mudah dapat berkomunikasi dengan sahabat atau saudara yang berada di jauh. Semakin canggihnya HP sekarang ini membuat orang enggan untuk, berkunjung sekedar silaturahmi, mereka berpikir dengan mengoperasikan HP dirumah dapat berkomunikasi dengan banyak orang tanpa keluar biaya yang mahal dan tenaga, serta menghemat waktu. Tentunya, dengan maraknya HP sekarang ini banyak orang tidak menyadari akan dampak negative yang ditimbulkan.
Terlalu sering menggunakan HP membuat orang enggan menjalin komunikasi secara tatap muka. Hal ini apabila sudah membudidaya membuat orang semakin egois dengan dunianya masing-masing. Intensintas untuk bekomunikasi secara langsung berkurang. Budaya HP yang sudah marak dikalangan anak-anak membuat anak menjadi autis dan susah diajak komunikasi secara langsung. Perhatian anak terlalu terpaku pada HP juga menimbulkan egois. Selain itu, anak-anak yang sering menggunakan HP lebih rentan terkena sakit kepala. Hal ini bisa terjadi karena radiasi HP yang dipancarkan diserap oleh otak anak-anak. Menurut beberapa penuturan orang tua anak-anaknya yang lebih sering bermain HP riskan dengan sakit kepala. Hal ini terjadi karena paparan gelombang elektromagnetik yang berasal dari HP terlalu dekat jaraknya dengan kepala terutama telinga (saat bertelepon). Frekuensi Pancaran gelombang elektromagnetik HP berkisar 450-1800 Mhz. Menurut pengklasifikasian frekuensi ini termasuk pada gelombang mikro dan tidak berbahaya. Namun, apabila gelombang in terus terpapar pada suatu obyek secara terus menerus dan berjarak dekat maka mempunyai pengaruh yang besar. Frekuensi paparan elektromagnetik tersebut berbanding terbalik dengan kuadrat jarak.

Penelitian yang melibatkan 31 ilmuwan dari 14 negara menemukan bukti untuk mengkatagorisasikan radiasi HP sebagai zat berbahaya bagi manusia. Mereka menemukan bukti peningkatan glioma dan peningkatan resiko kanker otak akustik neuroma bagi pengguna HP (Munawar, 2012; Ekasari, 2012). Penelitian-penelitian sederhana juga dapat kita lakukan untuk mengetahui dampak radiasi HP dengan menggunakan telur. Kita letakkan telur diantara dua ponsel dengan jarak ponsel satu dengan telur itu dekat. Kita coba dengan melakukan panggilan dari ponsel satu ke ponsel yang lain. 15 menit pertama kita tidak melihat perubahan pada telur, namun setelah 45-65 menit lihatlah perubahannya. Telur tersebut matang. Kita analogikan saja, apabila telur tersebut kepala kita, apa yang terjadi? Otak kita akan mengalami panas yang mungkin saja bisa menyebabkan kerusakan pada otak. Kerusakan pada organ otak ini bisa menimbulkan sakit kepala, dan lupa. Apabila terjadi secara terus menerus maka rentan menimbulkan kanker otak. Penelitian lain yang menggunakan sayur sawi yang didekatkan dengan HP secara terus menerus, sawi tersebut akan layu dan berkurang zat proteinya. 

Sumber:
Munawar, N. (2012). Bahaya radiasi ponsel untuk kesehatan wanita. (bidanku,com/5-bahaya-radiasi-ponsel-untuk-kesehatan-wanita.htm, diakses Sabtu, 24 Mei 2014)

Ekasari, E. (2012). Bahaya radiasi ponsel mulai dari kanker hingga bunuh sperma. (M.detik.com/wolipop/bahaya-radiasi-ponsel-kanker-bunuh-sperma.htm, diakses sabtu, 24 Mei 2014)