Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Empat Tahapan Analisis Menulis



Jhon Hery T. R HRP.
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Empat tahap analisis menulis adalah aktor, perilaku, konsekuensi, solusi, prediksi dan pengendalian. Ada hal yang tidak kalah penting adalah keakraban. Keakraban adalah kedekatan antar personal dan sangat berkaitan dengan persahabatan,awalnya seseorang tidak mengenal satu sama lain yang berada di sekitarnya ataupun tetangga maupun teman sekolahnya. Semua itu berawal dari tidak mengenal satu sama lain kemudian ada suatu konteks ataupun kejadian yang membuat kita mengenal seseorang yang diawali dengan pertemanan kemudian mengenal satu sama lain lebih dekat dan menjalaninya dengan keakraban.
Saya akan bercerita tentang persahabatan yang pernah saya alami, saya punya beberapa sahabat sewaktu di SMA nama sahabat-sahabat saya adalah Hendra, Rezy, Reki.  Mereka mempunyai sifat yang berbeda-beda dan awalnya saya tidak mengenal mereka, saya mengenal hendra saat saya kelas satu SMA dia satu kelas dengan saya.Dia mempunyai sifat yang berlebih-lebihan dalam menanggapi suatu hal,banyak bicara tapi sisi positifnya dia adalah seseorang yang baik,dia pandai berteman dan juga sangat memahami ataupun menghargai teman-temannya dan saya sangat dekat  dia,saya sering main dengan dia melakukan aktivitas dengan bersama-sama, saling tolong-menolong dalam segala hal.Walaupun dia sering melebih-lebihkan hal yang terjadi tapi saya sudah mengerti sifat dia memang seperti itu,dia melakukan itu pada setiap orang yang melakukan kesalahan ataupun membuat dia rugi dan dia sangat menuntut kesalahan orang tersebut,dengan politik bicaranya mungkin beberapa orang akan minta maaf kepada dia,tapi saat bertemu dengan orang yang mengimbangi cara berfikirnya pasti terjadi suatu perdebatan. Terkadang saya malu dengan sifat dia karna menurut saya itu suatu hal yang tidak perlu dibahas dan akan hilang dengan sendirinya tanpa melakukan perdebatan.
Kemudian saat kenaikan kelas dua saya berbeda kelas dengan Hendra tapi saya tetap bersahabat dengannya. Setelah itu, saya mengenal Rezy dan dia menjadi sahabatku yang paling dekat saat kelas dua. Saya sering kerumahnya, tidur dirumahnya,dan dia mengenalkan teman-temannya dengan saya sehingga saya sering bermain dengan dia bersama teman-temannya,dan sayapun sangat akrab dengan dia.Dia memiliki sifat malas, dan sedikit lebay tapi dia ahli dalam hal mekanik motor,yang paling penting dia pandai berteman dia juga  orangnya suka mengalah walaupun saya sering menyindirnya tapi dia hanya senyum karena dia sudah memahami karakter saya. Karena sifatnya yang malas, dia sering tidak mengerjakan PR dia sering dimarahi oleh guru. Siapa yang tidak memahami sifat dia di kelas dan teman-teman pun sudah paham dengan sifatnya.
Saat kelas dua saya sudah mengenal Reky karna kelas dia bersebelahan dengan kelas saya,dan beberapa kali kami pernah mengobrol.Setelah itu,saat kenaikan kelas tiga sayapun tidak sekelas dengan Rezy dan saya tetap akrab dengan dia tapi tidak seakrab kelas dua, malahan saya sekelas dengan Reky teman yang tidak pernah saya bayangkan bahwa kami akan sekelas, untungnya saya sudah kenal dia saat kelas dua jadi saya tidak canggung mengobrol dengan dia.Inilah awal kami mulai berteman dekat, bermain bersama dan saya melakukan hal yang sama dengan sahabat-sahabat saya sebelumnya. Reky memiliki sifat yang baik, dia sangat cool,tenang.Saya sering melakukan hal bersama dengan Reky,dia orangnya fair, nyantai dan itu membuat nyaman main dengannya, saya sering melakukan hal yang asyik dengan Reky dan persahabatan ini hampir sama dengan persahabatan saya dengan yang lainnya. Walaupun saya sudah sudah kuliah,saya tetap dekat dengan mereka tapi sahabat yang paling dekat saat ini adalah Reky.
Semua yang saya sampaikan itu berdampak penting dalam berkembangnya mental,cara bergaul,dan cara bersosialisasi. Intinya cerita tentang persahabatan ini berhubungan dengan Keakraban dan didalamnya meliputi dari kepercayaan, kebersamaan, saling menghargai satu sama lain, mengerti, dan saling memahami. Jadi kita harus memiliki sifat yang meliputi keakraban ini untuk merasakan arti persahabatan yang sesungguhnya.