Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Fasilitas Pendidikan untuk Menunjang SDM yang Berkualitas



Naurmi Rojab Destiya
Fakultas Psikologi

Pelajar sebagai aset Sumber Daya Manusia, yang masih perlu banyak belajar untuk menjadi SDM yang berkualitas. Pendidikan sebagai salah satu wahana untuk mempersiapkan manusia dalam memecahkan masalah kehidupan dimasak ini atau masa yang akan datang.  Karena itu, system pendidikan yang dikembangkan harus mampu membangun pelajar atau paracalon SDM yang berkualitas.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan ialah fasilitas pendidikan dan penunjang belajar, antara lain seperti buku, perpustakaan, akses internet, laboratorium ruang parktek, dan tenaga pelajar yang berkompeten dibidangnya. Tujuan pengadaan fasilitas pendididkan sebagai kegaitan pembangunan pada dasarnya adalah untuk membangun kualias SDM yang lebih baik dan sekaligus untuk mengembangkan kualitas pendidikan pengetahuan dan wawasan para pelajar. Sedangkan tujuan dari kegiatan pembangunan pada dasarnya adalah untuk membangun kualitas kehidupan yang lebih baik. Dari segi ini kualitas SDM adalah dampak kegiatan pembangunan (Ancok, 2004)
Dengan perubahan lingkungan, kemajuan teknologi dan perubahan zaman yang semakin canggih dan modern. Pelajar dituntutun tuk terus mengembangkan dirinya untuk meningkatkan kualitas SDM agar siap menghadapi perubahan.
Fasilitas pendididkan sebagai kegiatan pembangunan SDM yang berkualitas sangat diperlukan untuk melatih kognitif anak. Seperti yang diungkapkan oleh Piaget di dalam ide dasar teorinya. Ia mengungkapkan bahwa anak (pelajar) adalah pembelajar yang aktif. Ia terus mengadakan eksperimen dengan objek-objek yang mereka temui, memanipulasi sesuatu dan mengobservasi efek-efek dari tindakan-tindakannya (Desmita,2009).
Menurut penulis, dalam pernyataan piaget, menjelaskan bahwa pelajar bisa bereksperimen dari berbagai bentuk dan ojek. Salah satu contoh seorang mahasiswa psikologi membutuhkan ruang laboratorium praktek psikologi. Laboratorium tersebut dibutuhkan untuk berbagai praktek, bereksperimen, sekaligus untuk memenuhi nilai salah satu matakuliah. Tapi ketika fasilitas itu tidak ada, perkembangan kognitif mahasiswa bisa jadi sedikit terhambat. Karena dalam sebuah pembelajaran diperlukan teori dan praktek untuk melatih kognitif pelajar.
Pembelajaran teori didapatkan dari fasilitas seperti buku-buku, soal untuk membantu mengukur tingkat kognitif pada anak. Hal-hal tersebutlah yang perlu diperhatikan agar perkembangan kognitif pelajar dapat berkembang dengan baik sehingga dukugan terhadap perkembangan kognitif pelajar sebagai asset SDM, dapat menghasilkan SDM yang berkualitas

DAFTAR PUSTAKA
·         Desmita. (2009). Psikologi perkembangan peserta didik: Panduan bagi orang tua dan guru dalam memahami psikologi anak usia SD, SMP dan SMA. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
·         Ancok, Djamaludin. (2004). Psikologi Terapan. Yogyakarta: Darussalam Offset.