Naurmi Rojab Destiya
Fakultas Psikologi
Pelajar sebagai aset Sumber
Daya Manusia, yang masih perlu banyak belajar untuk menjadi SDM yang
berkualitas. Pendidikan sebagai salah satu wahana untuk mempersiapkan manusia dalam
memecahkan masalah kehidupan dimasak ini atau masa yang akan datang. Karena itu, system pendidikan yang
dikembangkan harus mampu membangun pelajar atau paracalon SDM yang berkualitas.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan
ialah fasilitas pendidikan dan penunjang belajar, antara lain seperti buku,
perpustakaan, akses internet, laboratorium ruang parktek, dan tenaga pelajar
yang berkompeten dibidangnya. Tujuan pengadaan fasilitas pendididkan sebagai kegaitan
pembangunan pada dasarnya adalah untuk membangun kualias SDM yang lebih baik dan
sekaligus untuk mengembangkan kualitas pendidikan pengetahuan dan wawasan para pelajar.
Sedangkan tujuan dari kegiatan pembangunan pada dasarnya adalah untuk membangun
kualitas kehidupan yang lebih baik. Dari segi ini kualitas SDM adalah dampak kegiatan
pembangunan (Ancok, 2004)
Dengan perubahan lingkungan,
kemajuan teknologi dan perubahan zaman yang semakin canggih dan modern. Pelajar
dituntutun tuk terus mengembangkan dirinya untuk meningkatkan kualitas SDM agar
siap menghadapi perubahan.
Fasilitas pendididkan sebagai
kegiatan pembangunan SDM yang berkualitas sangat diperlukan untuk melatih kognitif
anak. Seperti yang diungkapkan oleh Piaget di dalam ide dasar teorinya. Ia mengungkapkan
bahwa anak (pelajar) adalah pembelajar yang aktif. Ia terus mengadakan eksperimen
dengan objek-objek yang mereka temui, memanipulasi sesuatu dan mengobservasi efek-efek
dari tindakan-tindakannya (Desmita,2009).
Menurut penulis, dalam pernyataan piaget, menjelaskan bahwa pelajar bisa bereksperimen
dari berbagai bentuk dan ojek. Salah satu contoh seorang mahasiswa psikologi membutuhkan
ruang laboratorium praktek psikologi. Laboratorium tersebut dibutuhkan untuk berbagai
praktek, bereksperimen, sekaligus untuk memenuhi nilai salah satu matakuliah. Tapi
ketika fasilitas itu tidak ada, perkembangan kognitif mahasiswa bisa jadi sedikit
terhambat. Karena dalam sebuah pembelajaran diperlukan teori dan praktek untuk melatih
kognitif pelajar.
Pembelajaran teori didapatkan
dari fasilitas seperti buku-buku, soal untuk membantu mengukur tingkat kognitif
pada anak. Hal-hal tersebutlah yang perlu diperhatikan agar perkembangan kognitif
pelajar dapat berkembang dengan baik sehingga dukugan terhadap perkembangan kognitif
pelajar sebagai asset SDM, dapat menghasilkan SDM yang berkualitas
DAFTAR
PUSTAKA
·
Desmita.
(2009). Psikologi perkembangan peserta didik: Panduan bagi orang tua dan guru
dalam memahami psikologi anak usia SD, SMP dan SMA. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
·
Ancok,
Djamaludin. (2004). Psikologi Terapan. Yogyakarta: Darussalam Offset.