RINGKASAN ARTIKEL: KEPRIBADIAN
ORGANISASI
Arundati
Shinta
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Organisasi adalah bukan mesin.
Organisasi adalah seperti halnya manusia yang kadang tindakannya (kebijakannya)
tidak bisa ditebak, egois, bahkan mungkin saja pemurah. Cara untuk mengetahui
apakah kepribadian organisasi itu menyenangkan atau tidak, dapat diketahui dari
perilaku para mantan karyawannya. Bila para mantan karyawan itu rindu dan
sering mengadakan pertemuan (reuni) dengan karyawan yang masih bekerja dalam
organisasi, maka besar kemungkinannya organisasi itu mempunyai kepribadian
menyenangkan. Reuni tersebut bisa menjadi sebuah kekuatan emosional organisasi.
Apa saja yang membuat mantan
karyawan selalu ingin menengok organisasi lama? Cara-cara organisasi yang telah
membuat organisasi seperti ‘magnet’ bagi mantan karyawan antara lain:
- Pemberian umpan balik yang simpatik dari atasan.
- Adanya sistem kebersamaam dengan keluarga (family gathering) yang diorganisir dengan sangat baik.
- Adanya metode pembinaan (coaching) dan mentoring intensif yang membuat karyawan merasa aman dan nyaman dalam berkarya.
Semakin banyak ‘magnet’ yang dapat diciptakan organisasi, maka semakin
karyawan-karyawan tersebut berorientasi pada organisasi. karyawan-karyawan
kemudian semakin bereaksi sama terhadap suatu hal. Dalam hal ini organisasi
telah mempunyai kepribadian yang kuat, sehingga karyawan menjadi kebal (imun)
terhadap pengaruh eksternal yang negatif. Dampaknya organisasi menjadi kuat. Pembentukan
kepribadian organisasi yang kuat pada organisasi perlu kerja keras dari
pimpinan dan semua karyawan organisasi.
Sumber tulisan:
Rachman, E. & Jakob, E.
(2015). Kepribadian organisasi. Kompas,
15 Agustus, halaman 33.
Suggested citation:
Shinta, A. (2015). Ringkasan
artikel: Kepribadian organisasi. Published on line on October 21, 2015, at Kup45iana.
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji