Kegiatan
Psikologi Berbagi Mengulang Kesuksesan
Wahyu
Widiantoro
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Fakultas Psikologi UP45 kembali mengadakan kegiatan Psikologi
Berbagi dengan mengangkat tema Pengembangan Psikomotorik Anak TK Melalui
Kegiatan Menggambar. Kegiatan yang diadakan pada 23 Januari 2016 merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi pada akhir
acara pelatihan serupa pada tanggal 16 Januari 2016 serta sebagai upaya
memenuhi permintaan para guru kepada Fakultas Psikologi UP45 untuk mengadakan pelatihan
ini. Demikian diungkapkan oleh Bapak
Muhamad Ali Sukrajap, SE., MBA., selaku WR 3 UP45 ketika membuka acara
pelatihan yang di laksanakan di Lab. Bahasa UP45.
Peserta pelatihan yang hadir pada acara ini adalah para guru TK, PAUD serta Kelompok bimbingan belajar anak dari berbagai daerah di Jogyakarta dan Klaten, yaitu TKIT Ibnu Khaldun, SPS PAUD Teratai 10, PAUD Bintang Kecil, KB dan PAUD Arif Rahman Hakim, PAUD Ceria, SPS ASA Pertiwi 8B, Bimbingan belajar Smart Kidz Klaten, TK Khalifah, PAUD Stroberry, PAUD Wira Melati 7, SPS PAUD Tunas Baciro 20, SPS Tunas Bangsa XI, KB El Fatah dan PAUD Bunaya. Salah seorang peserta mengungkapkan bahwa para guru TK dan PAUD sangat membutuhkan pelatihan semacam ini. ”Kami sangat tertarik mengikuti pelatihan-pelatihan untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan yang menunjang profesionalitas dalam menjalankan tugas sebagai guru TK dan PAUD dan kami berharap Fakultas Psikologi UP45 lebih sering mengadakan acara pelatihan seperti ini”, demikian ungkap Herdy Soepono, S.Pd.
Materi tentang menstimulasi perkembangan psikomotor serta
perkembangan kreatifitas yang melibatkan daya kognitif pada anak didik melalui
kegiatan menggambar dijelaskan secara rinci oleh Dr. Arundati Shinta, S.Psi.,M.A. Keseriusan
peserta dalam mengikuti kegiatan pelatihan semakin tampak ketika para peserta
diajak dan dibimbing oleh Arni Dewi Boronnia, S.T selaku narasumber dalam
pelatihan ini, untuk membebaskan daya imajinasi serta kreatif dalam
mengkombinasikan warna-warna yang dituangkan dalam selembar kertas gambar. Ditambahkan
pula oleh Fx. Wahyu Widiantoro, S.Psi.,M.A., bahwa sebagai guru TK dan PAUD
hendaknya tidak mengarahkan anak didiknya untuk menjadi seorang pelukis.
Melainkan melalui kegiatan menggambar para guru memberikan kebebasan kepada
anak untuk mengekpresikan daya imajinasi dan dengan adanya penerimaan dan
dukungan dari guru maka anak juga akan mengembangkan rasa percaya diri.
1 Comments
Keren pak Wahyu, bravo
ReplyDeleteTidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji