INTERAKSI
DOSEN DAN MAHASISWA YANG DINAMIS & BERSIFAT MENYEMBUHKAN DI KELAS KESEHATAN
MENTAL
Fx. Wahyu Widiantoro
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45
Yogyakarta
Mahasiswa diharapkan mampu bertahan di era persaingan yang
sangat ketat. Pentingnya upaya untuk meningkatkan kualitas kepribadian
mahasiswa agar mampu menghadapi tuntutan dan tantangan kehidupan. Potensi
mental yang perlu dikembangkan sehingga mahasiswa mampu berperilaku positif dalam mengatasi tantangan-tantangan sebagai permasalahan
kehidupan secara efektif dan efisien yaitu kecakapan hidup.
Mangrulkar, Whitman, dan Posner (2001), menjelaskan bahwa kecakapan
hidup menjadi bagian-bagian yang terkait dengan pengembangan pribadi individu.
Bagian tersebut antara lain kecakapan sosial dan interpersonal (komunikasi, keterampilan
penolakan, ketegasan, dan empati); kecakapan kognitif (pengambilan keputusan,
berpikir kritis dan evaluasi diri), dan
kecakapan mengatasi masalah emosional (manajemen stres dan meningkatkan
lokus kontrol internal).
Kecakapan hidup merupakan bentuk keterampilan yang dapat dilatihkan
(transferable skills) kepada
mahasiswa. Pengembangan kecakapan hidup terintegrasi dalam kegiatan perkuliahan
yang diadakan oleh Fakultas Psikologi UP 45 Yogyakarta. Kegiatan yang telah
dilakukan antara lain yaitu kegiatan Psikologi Berbagi, siaran bersama di
radio, dan melakukan pelatihan psikologi bersama masyarakat di luar UP45.
Schultz (1991), mengungkapkan bahwa aspek-aspek positif dari kesehatan
mental individu meliputi: keaslian, kepuasan, harapan, kreativitas,
kegembiraan, dan aktualisasi diri. Lebih dijelaskan bahwa orang yang sehat
secara mental mempunyai sikap menghargai diri sendiri, memahami dan menerima
keterbatasan diri sendiri dan keterbatasan orang lain, memahami kenyataan bahwa
semua tingkah laku ada penyebabnya, dan memahami dorongan untuk aktualisasi-
diri (Semiun, 2006).
Seperti halnya dalam pembelajaran mata kuliah Kesehatan
Mental sebagai mata kuliah wajib yang telah diikuti oleh mahasiswa di semester
ganjil 2016/2017. Metode penyampaian materi yaitu dengan mengajak para
mahasiswa sebagai peserta untuk terlibat secara aktif berdinamika. Kegiatan
diawali dengan reflesi diri, penggalian potensi diri, sharing, dan diskusi.
Hasil pembelajaran dapat dikatakan telah sesuai dengan yang
diharapkan. Mahasiswa tidak sekedar memahami materi variabel yang terkait
dengan kesehatan mental melainkan mampu mengaplikasikan langsung terhadap
dirinya sendiri. Mahasiswa merasa senang dengan metode pembelajaran yang
diikutinya. Terlontar kesepakatan bahwa masing-masing mahasiswa bersedia ”Berobat
jalan”, istilah tersebut merupakan pernyataan bahwa masing-masing mahasiswa mau
berusaha menerima segala sisi negatif dan positif serta mengembangkan segenap
potensi dalam diri secara optimal. Situasi yang dinamis di kelas pada pelajaran
Kesehatan Mental ini merupakan bukti hubungan yang cair antara dosen dan
mahasiswa. Serasa tidak berjarak antara keduanya. Inilah bukti bahwa metode “berobat
jalan” merupakan strategi yang jitu untuk membuat pelajaran dapat diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Harapan pengembangan kecakapan hidup terintegrasi dalam
kegiatan perkuliahan yaitu meningkatkan kualitas mahasiswa yang berkepribadian
tangguh dalam menghadapi tantangan masa depan serta mampu mewujudkan Visi
Program Studi Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta yaitu “Menjadi
pusat unggulan pengembangan iptek dan tenaga ahli dalam bidang psikologi untuk
menunjang pengembangan wilayah industri energi dengan semangat kejuangan
Angkatan 45 pada tahun 2022”. Menjadi tenaga ahli yang tangguh dalam bidang
psikologi, salah satu syaratnya adalah diri sendiri menjadi sehat terlebih
dahulu sebelum bertatap muka dengan klien.
Tulisan ini dipersiapkan untuk menjelaskan bahwa situasi
belajar di Program Studi Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
ternyata sangat sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Mahasiswa yang masuk di
Prodi Psikologi sering mempunyai motivasi tersembunyi yaitu “ingin menyembuhkan
diri sendiri”. Melalui pelajaran Kesehatan Mental dengan metode “Berobat Jalan”
ini ternyata sangat disukai dan kehadiran dosennya sangat ditunggu-tunggu.
Siapa mau sehat jiwa dan raga? Datang dan berdikusilah di kelas Kesehatan
Mental, Prodi Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta.
Referensi:
Mangrulkar, L., Whitman, C. V., & Posner, M. (2001). Life skills approach to child and adolescent:
Healthy human development. Washington D.C: Pan American Health
Organization.
Schultz, D. (1991). Psikologi
pertumbuhan model-model kepribadian sehat. Yogyakarta: Kanisius
Semiun, Y. (2006). Kesehatan
mental: Pandangan umum mengenai penyesuaian diri dan kesehatan mental serta teori-teori
yang terkait. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji