IMPLEMENTASI
MOU UP45 DENGAN RADIO SONORA YOGYAKARTA
Arundati
Shinta
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Rasa percaya diri adalah kemampuan
seseorang untuk yakin pada keputusan yang dibuatnya. Ia juga siap dengan segala
konsekuensi dari keputusannya tersebut. Artinya, ia tidak akan lari dari
tanggung jawab bila keutusannya kelak ternyata memberikan hasil tidak sesuai
dengan harapan. Ia juga sanggup menjelaskan dasar-dasar dari keputusannya
tersebut dengan sederhana dan membuat orang lain menjadi percaya pada keputusan
tersebut. Kepercayaan dari orang lain itu mungkin saja akan berbentuk pemberian
dana / modal atau dukungan moral / semangat / pendampingan. Bila dalam politik,
dukungan itu bisa berbentuk pemberian suara, karena warga percaya dengan janji
politik seseorang yang dikemukakan dengan rasa penuh percaya diri.
Persoalan yang berhubungan
dengan rasa percaya diri ini adalah anak-anak sering menjadi tidak yakin dengan
keputusannya sendiri. Ia menjadi peragu. Apalagi ketika anak sudah berada pada
tahap remaja, maka ia akan mudah berganti pendapat bergantung pada keputusan
teman-temannya.
Menumbuhkan rasa percaya
diri pada anak adalah penting, karena beberapa alasan. Pertama, anak yang
mempunyai rasa percaya diri tinggi tidak akan mudah diombang-ambingkan oleh
omongan teman-temannya yang belum tentu benar. Ia akan menjadi pribadi yang
tangguh dan bisa dipercaya. Ini suatu bekal yang sangat luar biasa kelak kalau
sudah dewasa. Alasan kedua, rasa percaya diri tinggi adalah dasar untuk menjadi
pemimpin hebat pada masa depan. Masyarakat akan menjadi kacau bila pemimpinnya
peragu.
Bagaimana cara menumbuhkan
rasa percaya diri yang tinggi pada anak? Ini adalah hasil dari pembiasaan /
didikan dari orangtua semenjak usia dini. Jadi orangtua hendaknya rajin
menggali potensi anak, dan mayakinkan anak bahwa ia mempunyai potensi yang
kuat. Potensi itu hendaknya juga dimunculkan dalam kegiatan yang nyata.
Misalnya, anak mempunyai potensi menggambar. Jadi anak sering diikutkan dalam
lomba lukis anak-anak. Hasil lukisan dan bila menang serta ada pialanya, maka
hal itu bukti yang meyakinkan bahwa anak mempunyai ketrampilan (tidak hanya
potensi saja) menggambar. Begitu juga dengan potensi-potensi lainnya (misalnya
potensi menjadi pemimpin), hendaknya dimunculkan dalam berbagai latihan di
rumah / di sekolah secara berkesinambungan. Orangtua hendaknya bisa menjadi
‘disainer’ kegiatan untuk memunculkan potensi tersebut menjadi suatu
ketrampilan nyata.
Contoh lain tentang
menumbuhkan rasa percaya diri sebagai pemimpin yakni mengadakan pesta ulang
tahun. Anak diminta untuk menyusun acara, menyusun menu, membuat undangan,
mendekorasi ruangan, dan sebagainya. Orangtua berperan sebagai pendamping saja.
Setelah pesta usai, kemudian orangtua bisa membuat tulisan tentang meriahnya
acara pesta ulang tahun tersebut. Tulisan tersebut kemudian dipublikasikan di
media sosial anak. Komentar-komentar dari pembaca bisa meyakinkan anak bahwa ia
memang mempunyai potensi dan ketrampilan nyata sebagai pemimpin. Hal penting
yang perlu diperhatikan yakni mungkin saja komentar yang muncul bersifat
negatif. Agar anak tabah terhadap komentar-komentar negatif tersebut, maka
orangtua perlu meyakinkan anak bahwa menjadi pemimpin itu pasti ada yang tidak
senang dan ada yang senang. Orangtua mengajarkan tentang perilaku apa saja yang
bisa dimunculkan bila menghadapi komentar-komentar negatif tersebut. Ini adalah
cara nyata bagi orangtua untuk menyiapkan anak menjado pemimpin yang percaya
diri.
Adapun punggawa
siaran kali ini adalah Bapak Fx. Wahyu Widiantoro, S.Psi., MA. dan Bapak Yudha
Andri Rianto, S.Psi. Bapak Wahyu adalah dosen Psikologi UP45. Bapak Yudha Andri
kini adalah Kepala Sekolah Cita Loka Yogyakarta, sekolah yang selalu menjadi
rujukan para orangtua yang peduli dengan pendidikan pada anak yang humanis.
Bapak Yudha Andri ini juga salah satu alumni berprestasi dari Fakultas Psiologi
UP45.
Tulisan ini adalah laporan dari pelaksanaan kerjasama antara
UP45 dengan Radio Sonora Yogyakarta. Siaran
dengan Radio Sonora ini berlangsung pada 15 Oktober 2019, pukul 10.00-11.00.
Pada siaran kali ini, pertanyaan yang datang dari para pendengar jumlahnya
sangat banyak, mengingat nara sumbernya piawai dalam mengantarkan
pesan-pesannya.
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji