PARTISIPASI RADIO SONORA & UP45 DALAM MENJAGA
KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT
Fx. Wahyu Widiantoro
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Program guru penggerak berfokus agar guru dapat menggerakkan komunitas belajar di sekitarnya sehingga lebih mampu mewujudkan merdeka belajar peserta didik. Siswa sebagai peserta didik menjadi pusat orientasi pembelajaran. “Program Guru Penggerak dan Siswa sebagai pusat orientasi pembelajaran”, diangkat sebagai tema siaran kerjasama antara UP45 dengan Radio Sonora 97.4 FM Yogyakarta (20/10).
Pemerintah melalui Kemendikbud melaksanakan program pendidikan Guru Penggerak sebagai program pengembangan keprofesian berkelanjutan. Tujuan program tersebut agar profesi guru semakin mampu memberdayakan peserta didik. Pembelajaran yang berpusat pada siswa ini seturut filosofi Ki Hajar Dewantara yaitu mampu menjadi teladan dan bisa memotivasi peserta didiknya.
Acara interaktif yang disiarkan secara langsung ini juga mengahadirkan praktisi pendidikan untuk berbagi pengalaman saat mendampingi peserta didik. Pembicara tersebut yaitu Hartanti Widayani, S.Pd., selaku Tutor di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Glondong serta sebagai kepala SDM UP45 dan Yudha Andri Riyanto, S.Psi., dari Resource Development Yayasan Tunas Sekar Lintang, DIY, serta sebagai Alumni Fakultas Psikologi UP45 Yogyakarta.
Berikut merupakan rangkuman dari ragam pertanyaan pendengar radio saat acara berlangsung dan jawaban dari penulis dan pembicara lainnya.
1) Ibu Nindya, di Jalan Kaliurang. Bagaimanakah kriteria Guru Penggerak? Apakah harus yang memiliki ketertarikan sunguh-sungguh pada dunia pendidikan?
Jawaban:
Guru penggerak tentunya telah lulus seleksi dan mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak yang diselenggarakan oleh Kemendikbud. Guru penggerak memiliki motivasi yang tinggi menggerakkan komunitas belajar, baik di dalam maupun di luar sekolah serta berpotensi menjadi pemimpin pendidikan yang dapat mewujudkan rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik ketika berada di lingkungan sekolahnya masing-masing.
2) Ibu Melati, di Alun-alun Kidul. Program Guru Penggerak, mengarah pada sitem Merdeka Belajar. Apa yang hendaknya dirubah terlebih dahulu, apakah Guru atau murid?
Jawaban:
Guru dalam pembelajaran yang berpusat pada siswa berperan sebagai fasilitator yang harus mampu membangkitkan ketertarikan siswa terhadap suatu materi belajar dan menyediakan beraneka pendekatan cara belajar sehingga siswa memperoleh metoda belajar yang paling sesuai baginya.
3) Bapak Rio, dari Lembaga Teman BelajarQu. Bisakah menjadikan anak sebagai pusat pembelajaran saat ini, sedangkan dalam pembelajaran jarak jauh, peran orang tua yang menjadi kunci keberhasilan pembelajaran?
Jawaban:
Konsep pembelajaran yang menjadikan anak sebagai pusat pembelajaran lebih diartikan bahwa pendamping yaitu Guru, Orang tua mampu memotivasi dan membangkitkan ketertarikan siswa pada topik pelajaran.
4) Bapak Zulfiandi, di Jogja. Intinya saat ini lebih pada menurunkan tugas Guru. Kegiatan belajar tidak satu arah, lebih open discussion. Bagaimana cara menjelaskan perubahan ini pada siswa yang selama ini telah terbiasa dengan pola guru sebagai pusat belajar?
Jawaban:
Guru lebih bersifat sebagai fasilitator dalam proses membangun pengetahuan bagi para peserta didik. Siswa sendirilah yang melakukan langkah-langkah secara aktif dalam rangka belajar yang telah dirancang secara cermat oleh guru sesuai dengan tujuan akhir pembelajaran.
5) Ibu Mayang, di Jogja. Berdasarkan penelitian bahwa sistem pendidikan di Filandia merupakan yang paling baik. Apakah sistem pendidikan tersebut bisa diterapkan di Indonesia?
Jawaban:
Sistem pendidikan yang terbaik saat ini dan mulai diterapkan di Indonesia yaitu pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik. Seorang guru harus menjadi teladan dan bisa memotivasi peserta didiknya.
6) Ibu Nindi, di Jogja. Saya seorang Guru SD. Adakah saran dalam melakukan kegiatan belajar- mengajar secara online seperti saat ini yang lebih menarik, agar tidak membosankan?
Jawaban:
Prinsipnya kegiatan pembelajaran harus menyenangkan bagi peserta didik. Pembelajaran berbasis alat multimedia, yaitu peserta didik dapat dibimbing menggunakan berbagai aplikasi yang ada serta menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet.
7) Ibu Sri, di Jogja. Sudah terlalu lama kegiatan belajar di rumah yang saat ini dilakukan. Dampaknya yaitu anak menjadi malas dan bosan. Bagaimana cara menghadapi hal tersebut?
Jawaban:
Membangun kemauan anak untuk belajar perlu dikondisikan dan tidak bisa dipaksakan, Kegiatan belajar di rumah yang saat ini harus dibangun dengan cara yang menguatkan kemauan anak. Hal terpenting pada masa seperti ini bagi proses pembelajaran anak di rumah yaitu teladan-teladan dari orang dewasa yang ada di sekitarnya.
8) Ibu Yani, di Bantul. Bagaimana kaitan antara karakter dengan gaya belajar? Apakah Guru dibekali kemampuan mengajar berdasarkan karakter siswa?
Jawaban:
Program Pendidikan Guru Penggerak bertujuan memberikan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi. Guru penggerak dituntut mampu menangani siswa yang unik dan heterogen serta sebagai guru teladan yang bisa menangani siswa yang beragam.
9) Ibu Fitri, di Jalan Magelang. Adakah saran untuk sistem belajar di rumah agar tidak membosankan bagi anak?
Jawaban:
Anak diberikan kebebasan sesuai dengan gaya belajar yang disukainya karena kemampuan intelektual masing-masing anak pun berbeda-beda. Anak dibimbing agar lebih mampu belajar secara mandiri dengan cara mendengar, membaca, melihat, menonton video, mengikuti demonstrasi keahlian tertentu dan sebagainya.
10) Bapak Anugerah di Tempel. Apakah program Guru Penggerak juga menjangkau SMK dan mengajarkan kewirausahaan?
Jawaban:
Program Guru Penggerak berfokus dapat mewujudkan merdeka belajar peserta didik. Pola pembelajaran yang memungkinkan peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja.
Pendengar yang mengirimkan pertanyaan menarik dan beruntung yaitu pemilik nomor 085…88 dan 085…72, mendapat hadiah dari Two Hundred Sixty Six Coffe and Barber Shop sebagai salah satu sponsor. Terima kasih kepada seluruh Sahabat Sonora 97.4 FM Yogyakarta.
Widiantoro, FW (20 Oktober 2020)
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji