Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Hadapi Stress Dengan Relaksasi



Nurul Istiyani
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Stress adalah suatu kondisi psikis yang tertekan, sehingga mengakibatkan system syaraf otat menjadi tegang, hal ini dapat mengganggu kinerja system kerja organ tubuh yang lain (Smet, 1994). Stress rentan dialami oleh setiap manusia. Penyebab stresspun bersumber darimana saja. Antara lain penyebab stress pekerjaan yang terlalu monoton, lingkungan kerja yang tidak mendukung, masalah pribadi seseorang, dan kurangnya istirahat. Dampak stress juga beraneka ragam antara lain dapat menyebabkan penyakit sakit kepala, maag, kram pada anggota tubuh, timbulnya jerawat, timbulnya alergi dan sebagainya.  Stress ini mudah muncul pada individu namun untuk mengantisipasi dan mengurangi stress juga mudah yaitu dengan melakukan relaksasi.
Relaksasi adalah suatu teknik yang digunakan oleh seseorang apabila mengalami penegangan pada otot, otak dan organ tubuh lainnya akibat dari kelelahan bekerja atau stress (Kurniawan, 2009).  Relaksasi dapat membantu individu untuk mengurangi ketegangan otak akibat stress. Dampak positif stress ringan mampu mengefektifkan otak  dan mempertajam indra ( Anonim, 2010). Namun, apabila stress tersebut berlanjut maka akan mengganggu system kerja organ tubuh  manusia.  Manusia yang mengalami stress berkelanjutan atau kelelahan dalam bekerja dapat menurunkan produktivitas kerja manusia. Selain produktivitas kerja yang menurung, seseorang yang mengalami stress juga mengalami hal-hal seperti susah tidur, berkurangnya nafsu makan, kinerja otak tidak maksimal, dan malas. Apabila seseorang sudah mengalami hal-hal tersebut jika dibiarkan berlanjut akan merusak system kerja organ tubuh sehingga seseorang menjadi sakit.  Sebelum hal tersebut dialami maka dibutuhkan relaksasi.

Relaksasi dapat dilakukan dimana saja dengan berbagai cara. Beberapa cara relaksasi antara lain istiraht sejenak ketika pikiran mulai penat saat bekerja, alihkan pandangan keluar untuk melihat lingkungan sekitar, menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkannya kembali, minum minuman hangat seperti teh, susu, jahe, melakukan gerakan senam ringan seperti menggerak-gerakkan jari dan tangan, meleok-leokkan badan, menggeleng-gelengkan kepala atau relaksasi dapat juga dilakukan dengan mediasi. Mediasi ini merupakan salah satu cara relaksasi yang dianggap lebih terasa efeknya. Mediasi ini dapat dilakukan dengan duduk bersila, memejamkan mata, menetralkan pikiran. Apabila seseorang merasakan stress segera mungkin melakukan relaksasi. Relaksasi ini  dapat dilakukan selama 5 – 10 menit, meskipun singkat efektif mampu menyegarkan kembali kerja system otak, sehingga manusia tidak mengalami ketegangan lagi.


Sumber :
Anonym. 2010. 7 teknik untuk mengurangi relaksasi. Sumber:

Kurniawan, M. S. 2009. Perngertian Relaksasi. Sumber:

Smet, Bart.1994. Psikologi kesehatan. Jakarta: Gramedia.