Rauf
Fakultas Teknik
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Foto : Istimewa |
Berapakah
modal yang kita keluarkan untuk usaha
yang baru kita mulai ataupun usaha yang sudah lama kita jalankan? Dan apakah
modal tersebut masih utuh nilainya ataukah entah kemana habisnya sehingga usaha kita
boleh dibilang rugi. Dari
sini, saya akan menulis sedikit beberapa langkah untuk mengamankan modal usaha
kita agar nilainya tetap dan apa yang kita harapkan tentunya dapat keuntungan
bisa kita capai.
Pengalaman memulai
usaha disemester empat bangku kuliah menjadi pelajaran dimana saya memulai
suatu usaha. Modal
yang dibutuhkan juga tidak sedikit mengingat usaha untuk berjualan kaos menjadi
pilihan.
Sedikit pesimis
saat memulainya. Di dalam
pikiran bukan jalan atau tidaknya usaha
ini, tetapi
modal yang saya gunakan nantinya bisa kembali atau tidak. Produksi pertama sudah
dilakukan dan selesai dikerjakan kedepannya harus memasarkan produk saya ini.
Pertengahan jalan
selama berjualan, Alhamdulillah
saya dapat pasar sehingga tinggal beberapa potong yang tersisa. Modal pun sudah bisa dikatakan
kembali ditambah sedikit keuntungan. Muncul pertanyaaan kembali
bagaimanakah modal ini tetap aman.
Mencoba menghitung
kembali produksi yang saya gunakan di awal dan berapa keuntungan yang saya
dapat bisa digunakan untuk produksi selanjutnya. Dari nilai keuntungan awal
tersebut ditambah modal utama yang digunakan di awal saya gunakan untuk
produksi selanjutnya.
Dengan mencari
harga produksi yang lebih murah didukung kualitas tetap bagus mungkin dari
design ataupun pengepakan dari suatu produk serta menambah jumlah produksi
sehingga nantinya hitungan keuntungan semakin bertambah. Tidak lupa menyisihkan
keuntungan yang didapat untuk
dikembalikan di modal awal menjadikan
sedikit solusi. Tentu
masih banyak strategi usaha lainnya untuk mengamankan modal ini.
5 Comments
bagus mas Rauf, semangat terus. dan jangan terlalu banyak melakukan hitung menghitung yang terus maju.
ReplyDeleteTerimakasih sebelumnya : )
ReplyDeleteHaloo mas Rauf, wah hebat nih, selain aktif di kegiatan sosial ternyata juga pandai jualan kaus. Saya juga ingin meniru cara mengelola bisnis kaus. Kapan-kapan saya akan mewawancarai mas Rauf, boleh kan? Tolong dong ditulis lebih rinci tentang kegiatan mendisain dan menjual kaus. Topik ini menarik karena akan saya jadikan topik skripsi saya yaitu kegiatan bisnis di kalangan mahasiswa. Mas Rauf mungkin bersedia menjadi salah satu responden saya.
ReplyDeleteDengan senang hati mas yayank,sebenernya masih banyak sekali mahasiswa dari kampus kita yang mempunyai usaha sama seperti saya malah lebih berkembang,kapan kita bisa bertemu.kalo bisa setelah ujian selesai karena minggu ini saya masih sibuk dengan persiapan ujian..atau tertarik untuk membeli produk saya,masih available.hehe
Deleteoh,mohon maaf sekali mb sebelumnya saya baru sempet check setelah coment saya balas.saya terpaku sama nama saja lupa tidak tanya :).
ReplyDeleteTidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji