Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Kemampuan Ingatan Manusia



Nurul Istiyani
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Istimewa
Ingatan merupakan suatu bagian penting dari setiap individu. Ingatan adalah kemampuan untuk menerima, menyimpan dan memunculkannya kembali suatu pengalaman yang pernah dialami (Woodworth & Marquis, 1957).
Ingatan mempunyai 3 proses yaitu learning, storage dan remembering. Learning adalah stimulus yang ditangkap oleh alat indera manusia. Kemampuan individu dalam menangkap stimulus berbeda antara individu yang satu dengan individu yang lain. Kemampuan learning setiap manusia dalam menangkap objek berupa urutan angka acak rata-rata 5 – 9 digit (Passer & Smith, 2004). Pada deretan kata, manusia lebih mudah mengingat kata yang mempunyai arti daripada kata yang tidak mempunyai arti (Walgito, 1989).  Misalnya KRETANDA dengan KORAN, maka kata yang mudah diingat adalah KORAN.

Proses dalam ingatan dapat digambarkan seperti skema di samping ini: Proses selanjutnya setelah learning yaitu storage (menyimpan). Di dalam otak manusia dapat menyimpan pengalaman-pengalaman yang telah dialami dengan jejak-jejak pengalaman tersebut. Penyimpanan ingatan dalam otak dipengaruhi oleh lama tidaknya pengalaman tersebut disimpan. Seseorang dapat mengalami hal lupa karena pengalaman tersebut terlalu lama disimpan, atau pengalaman tersebut tidak menarik menurut individu tersebut.

Proses terakhir ingatan yaitu memunculkan kembali (remembering). Dimunculkannya stimulus yang telah disimpan di dalam storage dapat dilakukan dengan mengingat kembali dan mengenal kembali. Mengingat kembali yaitu memunculkan kembali apa stimulus yang ditangkap oleh alat indera manusia, yang telah disimpan di storage tanpa adanya bantuan objek.  Sedangkan, mengenal kembali yaitu proses memunculkan kembali stimulus yang telah ditangkap oleh alat indera dan disimpan di storage  dengan bantuan objek (Woodworth, 1951; Morgan, King & Robinson, 1984). Kedua cara dalam pengingatan kembali sama-sama mempunyai kelemahan yaitu adanya bagian yang lupa, meskipun cara mengenal kembali lebih mudah dilakukan daripada mengingat kembali.


Sumber:
Morgan, C.T., King, R.A., and Robinson, N.M., 1984. Introduction to Psychology. McGraw-Hill, International Book Company: Tokyo
Passer, M. W. and Smith, R.E., 2004. Psychology: the science of mind and behavior. Second edition. McGraw-Hill: New York
Walgito, B. 1989. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta:  Percetakan Andy
Woodworth, R.S., 1951. Experimental Psychology. Methuen & Co. Ltd.: London
Woodworth, R.S., and Schlosberg, H., 1971. Experimental psychology. Oxford & IBH Publishing nCo.: New Delhi